"Hari ini kami meluncurkan buku tentang pekerja rumah tangga. Estimasinya empat juta orang di Indonesia bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Bersama banyak mitra, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan, untuk meningkatkan kualitas pekerja," kata Deputy Director ILO untuk Indonesia, Michiko Miyamoto, dalam peluncuran buku, di Auditorium Adhiyana Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
"Dan, 31 kisah kompilasi ini dipublikasi sebagai alat kampanye publik, menceritakan kisah mereka dan mengadvokasi hak-hak mereka," sambung dia.
Koordinator Nasional JALA PRT, Lita Anggraini, menceritakan awal mula kisah-kisah para pekerja rumah tangga dituliskan.
"Kami bersama PRT mulai menulis ini pada tahun 2000. Semula menggunakan tulisan tangan, bikin majalah dari tulisan tangan, lalu kami sebarkan, para teman PRT berkeliling ke pintu-pintu rumah," ujar dia.
Setelah itu, lanjut Lita, para pekerja rumah tangga belajar mengetik lewat komputer, kemudian menyebarkan hasil tulisan mereka melalui loper koran.
"Dan, semenjak heboh media sosial, kami belajar menulis lewat media sosial. Tadinya buat blog, kemudian di Facebook, dan di jurnalisme warga," ujar Lita.
"Semoga ke depannya semakin banyak teman-teman pekerja rumah tangga yang menulis," lanjut dia.
Menurut Lita, terkumpul lebih dari 100 kisah yang disortir menjadi 42 kisah, dan akhirnya dipilih 31 kisah untuk dibukukan dengan judul "Kami Tidak Akan Diam".
"Kalau semuanya nanti bukunya tebal sekali, jadi tunggu edisi berikutnya," kata Lita.
Peluncuran buku tersebut disambut baik oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
"Kegiatan ini sangat penting. Pekerja rumah tangga nilainya sangat tinggi, harusnya memang semua berterima kasih dengan pekerja rumah tangga," kata Plt. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI Maruli A. Hasoloan.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017