• Beranda
  • Berita
  • Polisi sahabat anak bantu hilangkan trauma pelajar

Polisi sahabat anak bantu hilangkan trauma pelajar

11 Agustus 2017 14:52 WIB
Polisi sahabat anak bantu hilangkan trauma pelajar
Ilustrasi--Polisi Cilik Polisi cilik dari SD Warga dan Taman Kanan-kanak (TK) Bayangkara Solo mengikuti kegiatan pencanangan Polisi Sahabat Anak dan Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas di Markas II Polrestas Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/2). Acara tersebut merupakan bagian dari pengenalan rambu-rambu dan etika disiplin berlalu-lintas kepada anak sejak dini. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Sukabumi (ANTARA News) - Polres Sukabumi menurunkan tim Polisi Sahabat Anak untuk menghilangkan rasa trauma pelajar SDN Longkewang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pascatewasnya seorang pelajar diduga akibat perundungan.

"Kegiatan ini untuk menghilangkan rasa trauma yang dikemas dalam acara Polisi Sahabat Anak, karena khawatir ada dampak psikologis bagi pelajar pascatewasnya seorang rekannya SR (8) pelajar kelas 2 SDN Longkewang," kata Kapolres Sukabumi AKBP M Syahduddi, Jumat.

Menurutnya, kegiatan ini diharapkan bisa mengembalikan lagi keceriaan para pelajar agar tidak membekas di pikiran mereka (pelajar). Kegiatan tersebut juga agar pelajar yang bersekolah di SD ini bisa kembali melakukan kegiatan belajar dan mengajar dengan tenang.

Adapun acara Polisi Sahabat Anak dikemas dalam berbagai perlombaan keterampilan dan kerjasama yang diharapkan para pelajar SDN Longkewang ini bisa melupakan kejadian tewasnya salah serang rekannya tersebut akibat dari perundungan.

Lanjut dia, nampak pelajar larut dalam keceriaan dan bisa mulai melupakan kejadian tragis tersebut. Rencananya kegiatan ini akan rutin dilakukan untuk membantu pihak sekolah dalam memulihkan psikologis anak didiknya.

"Pascakejadian tersebut, pelajar pasti ada rasa trauma apalagi banyak tamu yang datang sehingga bisa mengganggu psikologisnya, sehingga upaya kami lakukan untuk menghilangkan rasa cemas, takut, trauma dan khawatir," tambahnya.

Syahduddi mengatakan pihaknya memiliki banyak progam untuk mendekatkan diri kepada anak di usia dini yang tujuannya untuk mencegah aksi kekerasan baik menjadi pelaku maupun korban. Serta memberikan pendidikan di luar jam belajar agar anak bisa membedakan mana yang baik dan buruk.

Pendidikan karakter, etika dan adab harus ditanamkan sejak usia dini agar setelah dewasa nanti bisa mempunyai rasa kasih sayang, perhatian, menghormati, menghargai, toleransi dan lain-lain di tengah masyarakat.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017