Mitsubishi tergabung dengan kelompok global Renault-Nissan Alliance sejak akhir tahun lalu atau setelah Nissan mengakuisisi 34 persen saham Mitsubishi Motors Corporation (MMC).
Aliansi itu membuat Mitsubishi mendapatkan keuntungan di sejumlah bidang, beberapa di antaranya adalah berbagi platform kendaraan dan mengembangkan mobil listrik maupun swakemudi.
"Ini (Xpander) merupakan model pertama yang kami luncurkan setelah bergabung di aliansi Nissan-Renault," jelas Osamu Masuko dalam sebuah wawancara eksklusif bersama wartawan beberapa waktu lalu di GIIAS 2017.
"Saat ini kami sedang melakukan studi mengenai rencana mensuplai kendaraan kepada Nissan dalam waktu 1,5 tahun mendatang. Tetapi untuk Renault belum ada rencana," sambung Masuko.
Selain itu, All-New Xpander juga akan diekspor ke beberapa negara ASEAN antara lain Filipina, Thailand, Malaysia, dan Vietnam pada Februari tahun depan.
Xpander diproduksi sebanyak 80ribu unit di pabrik baru Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Cikarang, Jawa Barat, dengan komposisi 60ribu unit untuk pasar Indonesia dan 20ribu unit diekspor ke negara ASEAN.
(Baca: Mitsubishi siap ekspor Xpander tahun depan, ke negara mana saja?)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017