Pebalap Indonesia, Rifat Sungkar, yang sudah menjajal Xpander di Jepang pada bulan lalu mengaku terkejut dengan kesenyapan ruang kabin mobil MPV 1.500cc ini.
"Impresi pertama begitu masuk, tidak dengar apa-apa. Lagi ngobrol tak kerasa speedometer menunjukkan angka 130-140 kilometer. Jadi bukan karena tak mendengar apa-apa (suara mesin), tapi karena kabinnya senyap," kata Rifat kepada wartawan dalam sebuah wawancara di anjungan Mitsubishi pada GIIAS 2017, ICE-BSD City, Tangerang, Sabtu.
"Kabinnya juara. Kabin senyap adalah keinginan pasar Indonesia karena ini adalah mobil keluarga. Orang Indonesia suka jalan jauh bersama keluarga sehingga kualitas komunikasi di mobil harus terus terjaga," sambung Rifat.
Rifat pun sempat heran saat mencoba Xpander karena handling-nya tidak seperti mobil-mobil MPV pada umumnya. Menurut dia, suspensi Xpander sangat stabil dan nyaman.
"Pas dicoba, sepertinya ada sesuatu yang mereka buat pada suspensi karena handling-nya tidak seperti MPV. Ternyata suspensi itu belajar dari Lancer Evo," terang Rifat. "Ini empuk tapi stabil...struktur suspensinya seperti yang Evo punya."
Rifat kemudian mengatakan Xpander merupakan kendaraan yang sangat cocok dengan konsumen di Indonesia karena menawarkan kenyamanan, kelegaan, dan model yang bergaya di kelas MPV.
"Orang Indonesia ingin mobil yang bagus dengan kabin yang lega, irit bahan bakar, bentuknya keren. Sesuai dengan filosofinya, Mitsubishi Motors bilang ini didesain oleh pasar Indonesia itu sendiri," pungkas Rifat.
Xpander tersedia dalam enam varian dengan harga mulai Rp 189.050.000 untuk tipe GLX, Rp 208.550.000 untuk GLS, Rp 214.550.000 untuk Exceed MT, Rp 224.950.000 Exceed AT, Rp 237.150.000 varian Sport AT dan tipe tertinggi yaitu Ultimate seharga Rp 245.350.000.
(Baca: Alasan mengapa Mitsubishi Xpander cocok untuk keluarga Indonesia)
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
