Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan rencana pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol dari Bandara Kulon Progo ke Kota Yogyakarta tetap akan dilaksanakan.Kalau tidak dibelokkan nanti menabrak bandara"
"Ya tetap terus (dilaksanakan, red.), " kata Basuki saat ditemui seusai dialog "Refleksi 72 Tahun Indonesia Merdeka di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di Yogyakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan rencana pembangunan jalan tol dari Bandara Kulon Progo ke Kota Yogyakarta merupakan bagian dari rangkaian proyek pembangunan jalan tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap-Yogyakarta-Solo.
Menurut dia, untuk proyek pembangunan jalan tol dari Cilacap ke Yogyakarta ruasnya akan dibelokkan melalui utara Bandara Kulon Progo, sehingga dari bandara ke Kota Yogyakarta bisa melalui jalan tol.
"Kalau tidak dibelokkan nanti menabrak bandara," kata dia.
Basuki juga menilai apabila proyek akses jalan yang menghubungkan Cilacap ke Yogyakarta atau dari Bandara Kulon Progo ke Kota Yogyakarta dibuat dengan konsep "elevated road" atau jalan layang, justru akan menghabiskan dana yang lebih besar.
"Kalau elevated nanti malah tarifnya jadi mahal," kata dia.
Ia menargetkan pembangunan jalan tol dari Cilacap ke Yogyakarta yang akan melalui Bandara kulon Progo bisa dimulai pada 2018.
Dia menjelaskan pengerjaan proyek jalan tol itu juga akan menggandeng pihak swasta.
"Mereka (swasta, red.) sudah memasukkan (proposal, red.) dan sekarang sedang dievaluasi. Habis itu baru nanti kita usulkan penetapan lokasi (penlok)-nya, baru pembebasan lahan, baru mulai," kata dia.
Sebelum mengerjalan jalan tol Cilacap-Yogyakarta, menurut dia, diperkirakan akan didahului dengan pengerjaan jalan dari Yogyakarta ke Solo yang akan menggunakan konsep "elevated road".
"Karena Yogyakarta-Solo sudah padat ya salah satu alternatifnya dengan elevated seperti Cikampek-Jakarta," kata dia.
Basuki optimistis rencana pembangunan jalan tol itu tidak akan bertentangan dengan kehendak daerah.
Sebab, menurut dia, yang tidak dikehendaki Gubernur DIY Sultan HB X adalah jika proyek jalan tol itu dilakukan untuk menghubungkan Bandara Kulon Progo ke Candi Borobudur.
"Yang beliau (Sultan, red.) tidak berkenan itu kalau tol-nya dari bandara ke Borobudur. Akan tetapi kalau (jalan tol, red.) dari Cilacap-Yogyakarta-Solo, sudah oke," kata dia.
Basuki mengaku memang tidak memiliki rencana membangun tol dari Bandara Kulon Progo ke Candi Borobudur.
Adapun akses yang menghubungkan dua lokasi itu hanya diwujudkan dalam bentuk pelebaran ruas jalan.
"Kalau saya bikin (tol bandara-Borobudur, red.) berarti mematikan ekonomi Yogyakarta," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017