Namun, kata Kepala Satker Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi Dedy Hariadi di Medan, Minggu, ruas jalan tol yang dapat digunakan hanya enam seksi yakni dari Bandara Kualanamu menuju Sei Rampah.
Sedangkan Seksi 7 dari Sei Rampah menuju Kota Tebing Tinggi belum mengalami kemajuan signifikan akibat terkendala pembebasan lahan.
Secara keseluruhan, progres pembangunan jalan bebas hambatan tersebut dari Bandara Kualanamu hingga Kota Tebing Tinggi dengan panjang sekitar 52 km tersebut telah mencapai angka 85 persen.
Seksi 1 dan 2 dari kawasan Tanjung Morawa hingga Parbarakan telah selesai 94,5 persen. Seksi 3 dari Parbarakan menuju Lubuk Pakam sudah selesai 100 persen.
Kemudian, Seksi 4 dari Parbarakan menuju Perbaungan, Seksi 5 Perbaungan-Teluk Mengkudu, juga Seksi 6 Teluk Mengkudu-Sei Rampah juga hampir selesai.
"Untuk Seksi 4, 5, dan 6, pengerjaannya sudah mencapai 99 persen," katanya.
Karena itu, ia berkeyakinan ruas jalan tol itu sudah dapat diresmikan penggunaannya dalam waktu dekat.
"Kalau dari Tanjung Morawa hingga Sei Rampah sudah bisa diresmikan," ujar Dedy Hariadi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengatakan, ruas jalan bebas hambatan dari Tanjung Morawa menuju Tebing Tinggi itu rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo.
Pemprov Sumatera Utara mendapatkan informasi jika peresmian itu akan dilaksanakan Presiden Joko Widodo pada November 2017.
Pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi memang diharapkan sesuai waktu karena Presiden Joko Widodo juga akan sekaligus meresmikan Bandara Silangit menjadi bandara internasional.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017