• Beranda
  • Berita
  • Menyusuri perjalanan 40 tahun Toyota Kijang lewat GIIAS 2017

Menyusuri perjalanan 40 tahun Toyota Kijang lewat GIIAS 2017

14 Agustus 2017 20:01 WIB
Menyusuri perjalanan 40 tahun Toyota Kijang lewat GIIAS 2017
Kijang 40th Anniversary Corner di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 (ANTARA News/Try Reza Essra)
Tangerang (ANTARA News) - Bertepatan dengan eksistensi 40 tahun Kijang di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM) secara khusus menghadirkan tonggak sejarah MPV keluarga itu melalui Kijang 40th Anniversary Corner di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.

"Tahun ini adalah ulang tahun Kijang ke-40 seperti yang dapat dilihat di booth kami. Ya, Toyota memiliki sejarah panjang di Indonesia. Kita telah tumbuh bersama negara ini," kata President Director PT TAM Yoshihiro Nakata di sela-sela penyelenggaraan GIIAS di ICE - BSD City, Tangerang.

Area ini memajang satu unit Innova Venturer berwarna red mica metallic yang dikelilingi gambar-gambar perjalanan Kijang generasi pertama mulai tahun 1977 sampai generasi keenam tahun 2016.

Setiap gambar antara lain menampilkan spesifikasi, kandungan konten lokal, jumlah produksi, penjelasan produk secara ringkas, jumlah destinasi ekspor hingga julukan dari masing-masing mobil.

Kijang Buaya (generasi pertama 1977-1980)

Kijang Buaya lahir dari ajakan pemerintah untuk menghadirkan kendaraan niaga yang ringan namun multifungsi bagi beragam kebutuhan.

Julukan tersebut berasal dari tutup mesinnya yang saat dibuka secara penuh akan terlihat lebar menganga. Mobil ini merupakan proyek perintis yang berperan besar membentuk pondasi industri otomotif Indonesia.

Spesifikasi

Tipe: Pikap (komersial)
Mesin: 3K (1.200 cc)
Transmisi: 4-Speed Manual
Rasio lokalisasi: 19 persen
Pemasok lokal: delapan

Volume produksi per tahun

1977: 1.168; 1978: 4.624; 1979: 6.277; 1980: 14.817


Kijang Doyok (generasi kedua 1981-1985)

Kijang Doyok mulai bergeser dari kendaraan niaga ke penumpang. Selain pikap, tersedia juga varian minibus yang dirancang khusus untuk kebutuhan di Indonesia.

Julukan tersebut berasal dari tampilan depannya yang dianggap memiliki kemiripan dengan tokoh komik surat kabar.

Untuk meningkatkan kapabilitas produksi, Toyota terus berkonsentrasi pada pengembangan sumber daya manusia dengan transfer terknologi dan beragam pelatihan.

Spesifikasi

Tipe: Pikap dan MPV
Mesin: 4K (1.300 cc) bensin dan 5K (1.500 cc) bensin
Transmisi: 4-Speed Manual
Rasio lokalisasi: 30 persen
Pemasok lokal: 21

Volume produksi per tahun

1981: 19.323; 1982: 15.427; 1983: 15.126; 1984: 17.111; 1985: 17.099


Kijang Super (generasi ketiga 1986-1996)

Mobil ini mulai dipandang sebagai kendaraan keluarga. Penjualannya mencapai hingga 60 persen dari penjualan Toyota saat itu.

Produksi bodi menggunakan teknologi pres berkekuatan tinggi yang dikenal dengan Toyota Original Body atau Full Press Body.

Kijang Super mulai diekspor ke tiga negara yaitu Brunei Darussalam, Papua New Guinea dan Fiji.

Spesifikasi

Tipe: Pikap (komersial) dan MPV (kendaraan penumpang
Mesin: 5K (1.500 cc) bensin dan 7K (1.800 cc) bensin
Transmisi: 5-Speed Manual dan 4-Speed Automatic
Rasio lokalisasi: 44 persen
Pemasok lokal: 53
Destinasi ekspor: tiga

Volume produksi (dalam ribuan)

1986: 18; 1987: 31; 1988: 32; 1989: 42; 1990: 56; 1991: 60; 1992: 39; 1993: 39; 1994: 64; 1995: 77; 1996: 57


Kijang Kapsul (generasi keempat 1997-2004)

Julukan Kijang Kapsul diberikan karena desain eksteriornya yang inovatif memiliki lekukan-lekukan yang aerodinamis. Mesinnya pun telah berkembang dari karburator menjadi Electronic Duel Injection.

Mobil ini mendominasi pasar dan mencapai jumlah produksi 1 juta unit pada akhir 2003.

Spesifikasi

Tipe: Pikap (komersial) dan MPV (kendaraan penumpang
Mesin: 7K (1.800 cc) bensin, 1RZ (2.400 cc) bensin, 2.4L (2.400 cc) diesel
Transmisi: 5-Speed Manual dan 4-Speed Automatic
Rasio lokalisasi: 53 persen
Pemasok lokal: 76
Destinasi ekspor: enam

Volume produksi (dalam ribuan)

1997: 83; 1998: 15; 1999: 23; 2000: 72; 2001: 56; 2002: 65; 2003: 74; 2004: 66


Kijang Innova (generasi kelima 2004-2015)

Kijang Innova hadir sebagai MPV keluarga dengan eksterior elegan dan kenyamanan sekelas sedang. Mesinnya menerapkan teknologi VVT-i.

Pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat, menjadi Global Manufacturing Base untuk produksi Kijang yang tidak hanya untuk pasar domestik tetapi juga diekspor ke seluruh dunia.

Spesifikasi

Tipe: Pikap (komersial) dan MPV (kendaraan penumpang
Mesin: 1TR (2.000 cc) bensin, 2TR (2.400 cc) bensin, D4D (2.500 cc) diesel
Transmisi: 5-Speed Manual dan 4-Speed Automatic
Rasio lokalisasi: 80 persen
Pemasok lokal: 108
Destinasi ekspor: 29

Volume produksi (dalam ribuan)

2005: 98; 2006: 53; 2007: 48; 2008: 62: 2009: 44; 2010: 66; 2011: 68; 2012: 93; 2013: 82; 2014: 72; 2015: 57


All New Kijang Innova (generasi keenam 2016-sekarang)

All New Kijang Innova diluncurkan dengan perkembangan signifikan yang meliputi desain yang seluruhnya baru, fitur keselamatan terbaik dan performa mesin lebih bertenaga.

Memiliki desain mewah dan modern yang merupakan kombinasi MPV dan SUV, serta standar keselamatan yang mendapat 5 bintang ASEAN NCAP.

Toyota mengoperasikan 80 robot baru untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi sehingga setiap unitnya dapat diproduksi dalam waktu 1,6 menit.

Spesifikasi

Tipe: Pikap (komersial) dan MPV (kendaraan penumpang
Mesin: 1TR (2.000 cc) bensin, 2GD (2.500 cc) diesel
Transmisi: 5-Speed Manual dan 4-Speed Automatic
Rasio lokalisasi: 85 persen
Pemasok lokal: 139
Destinasi ekspor: 32

Volume produksi

2015: 57.600; 2016: 69.900; 2017 (per Juni): 33.200.

"Sejarah Kijang adalah salah satu bukti komitmen Toyota untuk maju bersama pelanggan dan pelaku industri otomotif nasional lainnya," tutup Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT TAM.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017