"Bendera akan dikibarkan bersamaan dengan upacara bendera pada Kamis, 17 Agustus 2017," ujar koordinator operasional solidaritas pendaki, Agung Hidayat, ditemui saat pemberangkatan di Pos Jaga Taman Wisata Tretes, Kabupaten Pasuruan, Rabu.
Bendera merah putih yang dibawa lebih dari 40 komunitas pendaki tersebut akan dikibarkan di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara pendaki mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus mensyukuri ciptaan Allah SWT dengan kekayaan alam di Tanah Air.
"Kami siap mendaki dan persiapan 100 persen. Di sana menginap selama dua malam dan turun pada Jumat, 18 Agustus 2017," ucap pria yang juga ketua panitia pendakian bertajuk "Sabuk Merah Putih #1" tersebut.
Perjalanan pendakian diperkirakan memakan waktu selama hampir tujuh jam dengan bendera dirangkai menggunakan bambu yang masing-masing pendaki memegang bambu kemudian membawanya ke titik pengibaran.
Tidak hanya orang dewasa, tim juga diikuti pendaki cilik yang semuanya kompak mengenakan kaos hitam bertuliskan "Bangkit" sebagai tagline pendakian.
Sementara itu, pendakian secara resmi diberangkatkan oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf melalui apel pemberangkatan di halaman Pos Jaga Taman Wisata Tretes.
Diawali dengan sarapan nasi bungkus lesehan bersama peserta, Wagub yang dinobatkan sebagai pembina solidaritas pendaki berpesan untuk selalu mencintai hutan, mulai menjaga kebersihan hingga turut mencegah praktik pembalakan serta pemburuan satwa.
"Pemprov sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, sekaligus merupakan bentuk kecintaan pendaki terhadap Bangsa Indonesia," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017