"Korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan visum. Untuk usia kehamilan masih menunggu hasil otopsi," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru AKBP Edy Sumardi di Pekanbaru, Rabu (16/8) malam.
Mayat tersebut awalnya ditemukan pada Rabu (16/8) sekitar pukul 16.00 WIB. Dua orang saksi melintasi Jln. Yos Sudarso KM 08 Kelurahan Umban Sari melihat korban dengan posisi terlentang dengan keadaan terbakar dan diduga hamil.
Saksi kemudian memanggil warga sekitar untuk menolong korban. Namun karena semuanya takut untuk memeriksa korban, lalu di antara mereka menghubungi pihak Polsek Rumbai.
Setelah itu, pihak Polsek Rumbai tiba di lokasi penemuan mayat dan langsung mengamankan areal tempat kejadian perkara dari warga yang ramai. Selanjutnya jenasah itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau.
Hingga saat ini polisi belum mengetahui identitas jasat itu.
Ia menjelaskan polisi mengupayakan pencarian tentang indentitas jenasah tersebut, terutama dari masyarakat sekitar.
"Itu juga dengan memberdayakan Bhabinkamtibmas guna mengumumkan di masjid dan menghubungi rukun tetangga jika ada info keluarga hilang termasuk juga ke kampus Universitas Lancang Kuning," katanya.
Identitas sementara, kata Edy, jenasah tersebut seorang perempuan berusia sekitar 18-22 tahun dengan postur mungil, ada cincin perak di jari kelingking tangan kanan dan jam tangan di tangan sebelah kiri.
Rambutnya dalam kondisi hangus dan wajah juga demikian sehingga tidak bisa dikenali. Mayat memakai celana panjang warna hitam dan baju lengan panjang dalam kondisi sudah hangus.
"Jasad juga pakai dalaman kerudung warna putih, untuk warna dan motif juga sudah hangus. Sepatu pansus warna biru dongker," ungkapnya.
(T.KR-BAA/M029)
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017