• Beranda
  • Berita
  • Pengemis berpendapatan puluhan juta rupiah diamankan

Pengemis berpendapatan puluhan juta rupiah diamankan

19 Agustus 2017 15:52 WIB
Pengemis berpendapatan puluhan juta rupiah diamankan
Pengemis (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Penajam, Kaltim (ANTARA News) - Dua orang pengemis asal Madura, Jawa Timur selama empat bulan mendapatkan Rp29.533.200 diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur saat mengemis di lokasi berbeda di daerah ini.

Penyidik Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Denny Handayansyah, ketika dikonfirmasi di Penajam, Sabtu, mengatakan dua pengemis bernama Juheri (55) dan Ihak (68) diamankan petugas, Jumat (18/8), sekitar pukul 11.00 WITA di lokasi berbeda.

Juheri diamankan petugas penegak peraturan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara saat mengemis di depan Masjid Ar Rahman Kecamatan Penajam, sedangkan Ihak saat berada di rumah indekos di wilayah Kelurahan Petung.

"Aksi kedua pengemis yang kami amankan itu cukup meresahkan masyarakat karena sering meminta dengan cara memaksa," ujar Denny.

Ia menjelaskan, saat beraksi keduanya tidak jarang berpura-pura menjual buku agama atau mengaku kehabisan bekal hanya untuk mendapat belas kasihan dari warga.

Bahkan, lanjut Denny Handayansyah, dua pengemis tersebut sering meminta-minta ke rumah-rumah warga dan meminta uang dengan cara memaksa.

"Kepada petugas kedua pengemis asal Madura itu mengaku baru empat bulan berada di wilayah Penajam Paser Utara," katanya.

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas juga mengamankan uang tunai sebesar Rp1.333.000 serta barang bukti transfer senilai Rp28.200.200.

"Kami lakukan pemeriksaan dan menemukan uang tunai dan bukti transfer uang yang dikirim ke tiga rekening berbeda di wilayah Madura," kata Denny.

Kedua pengemis yang diamankan Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut melanggar Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 dan 2009 tentang Administrasi Kependudukan dan Ketertiban Umum.

"Rencananya setelah diinapkan di kantor Satpol PP keduanya akan dipulangkan ke daerah asal pada Minggu (20/9) pagi," ujar Denny Handayansyah.

(T.KR-NVA/B014)

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017