Pemandangan bayangan bulan melintas langsung di depan matahari yang menampakkan noda pada seluruh permukaannya kecuali lingkaran cahaya korona surya itu mungkin akan menjadi peristiwa astronomi yang paling banyak menarik penonton dalam sejarah manusia.
Ketika mereka yang menyaksikan melalui siaran langsung dan media daring diperhitungkan di dalamnya, jumlah penontonnya berpeluang melampaui rekor.
"Itu jelas akan menjadi gerhana total yang paling banyak di amati dalam sejarah," kata astronom Rick Fienberg dari American Astronomical Society (AAS) pekan lalu.
Gerhana akan mulai melintasi negeri itu di Pantai Pasifik Oregon pada akhir pagi, dan akan mencapai pantai Atlantik South Carolina sekitar 90 menit kemudian.
Gerhana matahari total dianggap sebagai fenomena paling mempesona di alam namun namun itu jarang terjadi pada daratan luas, salah satu negara berpenduduk paling padat pada puncak musim panas.
Dalam hal pemirsa potensial, sulit mengungguli Amerika Serikat dengan penduduknya yang aktif dan makmur, bahkan meski jalur langsungnya kebanyakan melewati daerah-daerah dan kota-kota kecil di pedalaman. Yang terbesar Nashville, Tennessee, satu kota berpenduduk 660.000 orang.
Walau demikian, kemajuan sosial media dan teknologi optik canggih yang tidak mahal telah meningkatkan kesadaran publik, memastikan tingkat audiensi yang diprediksi banyak ahli Amerika Serikat bakal menjadikannya sebagai "Great American Eclipse."
Pada Senin, bagian inti bayangan sangat gelap yang disebut umbra yang disebabkan bulan akan jatuh di jalur dengan lebar 113 kilometer dan panjang 4.000 kilometer melintasi 14 negara bagian.
Sebanyak 12 juta orang yang tinggal di sana bisa menyaksikan gerhana pada titik terpenuhnya hanya dengan berjalan keluar dan menatap ke atas jika cuaca memungkinkan.
Di samping itu, sekitar 200 juta orang Amerika tinggal pada jarak sekitar sehari berkendara dari zona gerhana matahari total, dan sampai sebanyak tujuh juta orang, menurut para ahli, akan berkumpul di kota-kota dan tempat perkemahan di sepanjang koridor sempit fenomena alam itu. Banyak di antaranya menghadiri festival yang menampilkan musik, yoga dan kuliah astronomi.
Jutaan lagi berpotensi menyaksikan siaran langsung gerhana dari video daring rekaman kamera pada balon udara di ketinggian atau siaran langsung dalam proyek gabungan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Montana State University.
Sementara gerhana sebagian akan muncul di seluruh Amerika Utara.
Kegembiraan itu bertambah dengan ketersediaan luas kaca mata surya aman yang diproduksi dalam jumlah jutaan dan terjual sangat cepat sampai-sampai pemasok kehabisan stok.
Satu produsen perangkat itu melaporkan harga perangkat itu dieksploitasi oleh pedagang tangan kedua yang membeli dalam jumlah besar dan menjualnya kembali lewat Internet dengan harga kelewat tinggi.
Di samping itu, penyanyi pop Bonnie Tyler dijadwalkan tampil membawakan lagu hit dia tahun 1983 yang berjudul "Total Eclipse of the Heart" di pesawat yang terbang menuju jalur gerhana matahari dari Florida pada Senin.
Di darat, para penjaga hutan, polisi dan pengelola kota di zona gerhana matahari total bersiap menyambut kedatangan banyak pengunjung yang dikhawatirkan menimbulkan kemacetan lalu lintas parah dan meningkatkan risiko kebakaran hutan.
"Bayangkan 20 festival Woodstock terjadi secara simultan di seluruh negeri," kata Michael Zeiler, panel penasihat AAS di lamannya, GreatAmericanEclipse.com, merujuk pada kerusuhan terkenal dalam acara ekstravaganza rock luar ruang tahun 1969 di New York.
Zeiler, "pemburu gerhana" yang rela berkendara 1.046 kilometer dari rumahnya di New Mexico menuju Wyoming demi pemandangan gerhana yang lebih bagus, mengatakan South Carolina mungkin akan menyaksikan gelombang besar kedatangan pengunjung karena lokasinya paling dekat dengan seluruh pesisir timur Amerika Serikat.
Menurut warta kantor berita Reuters, peristiwa Senin akan menjadi gerhana matahari total pertama yang menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat sejak 1918 dan yang pertama terlihat di mana sana di 48 negara bagian dalam 38 tahun.
Pewarta: Maryati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017