Tangkapan ikan tuna di Lebak melimpah

23 Agustus 2017 22:57 WIB
Tangkapan ikan tuna di Lebak melimpah
Dokumentasi Nelayan menurunkan ikan tuna dari kapal di pelabuhan ikan, Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Rabu (17/7/2013). (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Kami menerima laporan tangkapan nelayan melimpah hingga tiga kali lipat yang biasa mencapai 10 ton kini menjadi 30 ton per hari."

Lebak (ANTARA News) - Tangkapan ikan tuna di pesisir selatan Kabupaten Lebak, Banten, sepekan terakhir melimpah sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan.

"Kami menerima laporan tangkapan nelayan melimpah hingga tiga kali lipat yang biasa mencapai 10 ton kini menjadi 30 ton per hari," kata Eva Damayanti, seorang petugas Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil dan Pembudidaya Ikan di Lebak, Rabu.

Melimpahnya tangkapan nelayan dipastikan pendapatan ekonomi mereka cukup baik sehingga dapat menyumbangkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Saat ini, populasi ikan tuna melimpah karena adanya perubahan cuaca di kawasan Perairan Samudera Hindia.

Selama ini, Perairan Samudera Hindia masuk daerah terbanyak populasi ikan tuna.

Selain itu juga rumpon-rumpon sebagai habitat ikan tuna dibangun perusahaan dari Jakarta.

Nelayan menangkap ikan tuna lokasinya berada di wilayah zona ekonomi dengan jarak tempuh sepanjang 50 mil dari pantai Lebak atau 95 kilometer dan ditempuh waktu selama 10 jam.

Nelayan yang menangkap ikan di rumpon-rumpon itu menggunakan kapal berkapasitas di atas 20 GT.

"Semua ikan tuna dari Lebak itu memiliki kualitas terbaik sehingga dipasok ke luar daerah hingga diekspor," katanya.

Menurut dia, melimpahnya tangkapan ikan tuna itu kini Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam ramai dipadati transaksi jual beli.

Bahkan, pembeli datang dari Jakarta dan Sukabumi.

Kebanyakan para pembeli itu memburu ikan tuna untuk dikonsumsi keluarga dan bahan makanan olahan ikan.

Saat ini, perekonomian nelayan cukup menggeliat dengan melimpahnya tangkapan ikan.

Saat ini, harga ikan tuna kelas 1 bisa mencapai Rp80 ribu per kilogram dan ikan tuna kelas 2 Rp50 ribu per kilogram.

Sementara itu, sejumlah nelayan di TPI Binungeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak mengaku, saat ini tangkapan ikan tuna cukup bagus, karena adanya perubahan cuaca di Perairan Samudera Hindia.

Selain itu juga bantuan kapal 12 GT sehingga bisa menjangkau 50 mil dari pantai Pesisir Lebak.

"Kami sejak sepekan terakhir melaut dengan lima orang bisa dapat mencapai 15 ton, padahal hari normal hanya lima ton per hari," kata Memet, nelayan TPI Binuangeun Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017