Aktris Annisa Hertami luncurkan antologi puisi

26 Agustus 2017 08:08 WIB
Magelang (ANTARA News) - Aktris Annisa Hertami, yang antara lain berperan dalam film "Soegija", meluncurkan antologi puisi karyanya selama 2015-2017 yang berjudul "Agar Dapat Kubaca Zaman."

Produser dan sutradara film Garin Nugroho menyampaikan pengantar pada peluncuran buku puisi setebal 100 halaman yang mencakup 82 puisi Annisa di Pendapa Art Space, Yogyakarta, Jumat (25/8) malam.

"Kumpulan puisi ini merupakan refleksi dan doa agar bisa membaca zaman dengan keberagamannya ini. Sekaligus memahami dan merayakan keberagaman profesi yang telah membesarkan hingga saat ini," kata Annisa.

Ia menjelaskan kata-kata dalam puisi-puisi di buku "Agar Dapat Kubaca Zaman" merupakan rangkuman dan rekaman jejak perjalanan sang pembuat dalam berkehidupan, baik menyangkut sengkarut pencarian diri maupun apa yang dia lihat, dengar, dan rasakan di sekitarnya.

"Emosi-emosi, pikiran, juga perasaan itu saya tuangkan ke dalam bait-bait puisi," katanya.

Garin membacakan beberapa puisi Annisa. Ia mengatakan bahwa Annisa tumbuh dalam beragam pengalaman kekaryaan termasuk film, teater, batik, pembawa acara, tari, dan penulisan artikel.

Ia menyebut deretan pengalaman pribadi, cara pandang pribadi, pandangan sosial dan sikap nilai terhadap proses diri, lingkungan maupun sikap berTuhan, gugatan pada hidupnya dan kehidupan, terbaca dalam puisi-puisi Annisa.

"Kepenyairan adalah jalan tak henti yang panjang. Kumpulan puisi Annisa adalah kepenyairan dari sebuah jalan awal yang patut diberi catatan tersendiri," katanya dalam sekapur sirih buku puisi yang diterbitkan oleh Jogja Bangkit Publisher dan Galang Press Yogyakarta.

Selain Garin, aktor, sutradara, dan penerjemah Landung Simatupang, serta budayawan Magelang Sutanto Mendut juga membacakan puisi Annisa.

Sementara seniman petani Komunitas Lima Gunung Kabupaten Magelang pimpinan Supadi Haryanto mengiringi pembacaan puisi karya Annisa berjudul "Jalan Pulang" oleh penyair muda komunitas itu, Atika.

Di acara peluncuran antologi puisi itu juga digelar pameran ilustrasi "Agar Dapat Kubaca Zaman", yang antara lain menampilkan karya perupa seperti Nasirun, Ong Hari Wahyu, Bambang Herras, Yuswantoro Adi, Laksmi Shitaresmi, Anggar Prasetyo, Bambang Pramudianto, Astuti Kusumo, Joko Sultiono, dan Melodia.

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017