"Saya minta kepala dinas di wilayah Malang Raya untuk melakukan pendataan, dan kami akan berikan buku-buku bacaan cerita serta buku pintar," kata Muhadjir dihadapan ratusan guru dan kepala sekolah Malang Raya dalam acara "Diskusi Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan" di Malang, Sabtu.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini mengaku akan membagi porsi kebutuhan perpustakaan dengan daerah lain, dan diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran.
Muhadjir mengaku, mumpung dirinya masih menjabat sebagai Mendikbud akan berupaya memberikan yang terbaik bagi sekolah yang ada di wilayah Malang Raya yang meliputi Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Janji Muhadjir itu karena adanya keluhan dari seorang guru yang ada di wilayah Singosari, Kabupaten Malang, yang mengaku terpaksa harus patungan untuk membuat fasilitas perpustakaan.
"Murid di sekolah kami harus berjalan jauh apabila ingin membeli buku, sehingga kami berinisiatif patungan dan membuat ruang baca atau perpustakaan," kata Wiwid, salah seorang guru di wilayah Singosari.
Wiwid berharap janji Mendikbud segera bisa terealisasi, karena kebutuhan perpustakaan di beberapa sekolah wilayah Malang Raya sangat mendesak.
Sebelumnya, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Malang Endang Soejatikah mengakui minat baca warga Malang Raya masih rendah, dan perlu didorong dengan penambahan koleksi buku.
Ia mengatakan, setiap tahunnya Perpustakaan Kota Malang mengajukan penambahan buku antara 4 ribu hingga 6 ribu judul buku, untuk mendorong minat baca warga Kota Malang yang masih 7 persen.
Sementara itu, jumlah koleksi buku di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Malang mencapai 42.819 buku, dengan rincian 26.155 judul buku yang terdiri dari 5.060 buku referensi, 27.506 buku umum, 5.765 buku untuk anak-anak, dan 2.713 buku di mobil keliling.
(T.A067/R010)
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017