Temuan ini diutarakan peneliti Park Yoo-kyoung, seorang profesor nutrisi medis di Universitas Kyung Hee, Seoul, dan penelitian kesehatan nutrisi nasional 2010-2012 yang melibatkan 7.221 orang partisipan di Korea Selatan.
Kimchi adalah hidangan pedas tradisional Korea Selatan yang difermentasi dan terbuat dari acar, timun atau lobak. Makanan ini disajikan bersama hampir semua jenis makanan.
Dalam studi yang dipublikasikan Journal of Clinical Nutrition Asia Pacific itu para peneliti mengungkapkan, konsumsi kimchi 85-158 gram atau satu sampai tiga porsi per hari menururunkan risiko terkena AD 32 persen.
Peneliti mengatakan bahwa temuan ini mempertimbangkan jenis kelamin, usia, kebiasaan merokok atau minum dan kondisi eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi hasilnya.
"Ada orang yang khawatir dengan kandungan kadar garam tinggi dalam kimchi," kata Yoo-kyoung seperti dilansir laman Kantor Berita Yonhap.
(Baca: Mengapa saat gatal kulit butuh pelembab?)
Penerjemah: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017