Trans Kalimantan poros selatan banjir dua meter

29 Agustus 2017 18:46 WIB
Trans Kalimantan poros selatan banjir dua meter
Arsip: Gerbang Trans Kalimantan Seorang pengendara motor memasuki pintu gerbang perbatasan Trans Kalimantan di Kabupaten Ketapang, Kalbar, Senin (26/10). Pintu gerbang perbatasan Trans Kalimantan tersebut menghubungkan jalur darat antara provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Nanga Bulik, Kalteng (ANTARA News) - Jalan Trans Kalimantan Poros Selatan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat sulit dilalui karena mengalami banjir setinggi dua meter sejak Senin (2/8) malam hingga Selasa (29/8).

Banjir setinggi dua meter tersebut persis di Desa Lopus dan Desa Nyalang, Kecamatan Delang, diketahui saat akan melakukan kunjungan kerja ke Desa Kudangan, kata Asisten II Setda Kabupaten Lamandau, Loderman di Nanga Bulik, Selasa.

"Rencananya pagi tadi saya mau ke Kecamatan Delang untuk perjalanan dinas, tapi sampai di desa Nyalang, ternyata jalannya tidak bisa dilewati karena terendam banjir. Saya akhirnya memutuskan balik lagi ke Nanga Bulik," beber dia.

Terjadinya banjir di sekitar Trans Kalimantan Poros Selatan tersebut diduga karena meluapnya air sungai Delang lantaran hujan lebat yang terus terjadi selama 2 hari berturut-turut.

Akibat terendam banjir tersebut, ada beberapa kendaraan seperti bus Damri dan kendaraan umum lainnya terhenti karena tidak dapat melintasinya.

"Kalau penyebab pastinya saya kurang paham. Nanti saya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau agar diambil langkah-langkah antisipasi," kata Loderman.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Lamandau Masdiani telah dihubungi untuk mengetahui penyebab pasti dan upaya penanganannya. Namun sampai berita ini diturunkan, telepon genggam Masdiani belum dapat dihubungi.

(T.KR-JWM/H005)

Pewarta: Jaya Wiawana Manurung
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017