• Beranda
  • Berita
  • Chandra Asri tunjuk Toyo Engineering bangun pabrik polietilen

Chandra Asri tunjuk Toyo Engineering bangun pabrik polietilen

4 September 2017 10:44 WIB
Chandra Asri tunjuk Toyo Engineering bangun pabrik polietilen
Kegiatan penyelesaian konstruksi ekspansi 'naphtha cracker dan perawatan berkala fasilitas produksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon, Banten, Selasa (17/11). Proyek ekspansi naphtha cracker CAP diperkirakan selesai pada pertengahan Desember 2015, dan akan meningkatkan kapasitas produksi perseroan sebesar 43 persen dari 600.000 metrik ton menjadi 860.000 metrik ton per tahun. (ANTARA FOTO/HO/NZ)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan petrokimia PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) menandatangani kontrak EPC (engineering, procurement, and construction) dengan Toyo Engineering Group (Toyo) untuk pembangunan fasilitas pabrik polietilen (PE) 400 kilo ton pertahun yang baru.

"Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta ton pertahun dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik baru kami akan menjadi sumber tambahan produk polietilen dalam negeri sebagai substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing,” kata Presiden Direktur CAP, Erwin Ciputra, melalui keterangannya di Jakarta, Senin.

Sebelum penunjukkan pada September 2016, CAP juga telah menandatangani perjanjian lisensi dengan Univation Technologies, LLC untuk menggunakan UNIPOLTM PE Process sebagai teknologi proses untuk pabrik PE 400KTA yang baru ini.

Toyo Engineering Corporation (Toyo-Japan) dan Toyo Engineering Korea Limited (Toyo-Korea) bertanggung jawab atas rekayasa rinci dan pemasok peralatan impor, sementara PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT- Indonesia) bertindak sebagai kontraktor dan pemasok peralatan lokal.

Fasilitas pabrik yang terletak di komplek Naphtha Cracker terintegrasi di Cilegon, Banten, ini akan menghasilkan High Density Polyethylene (HDPE), Linear Low Density Polyethylene (LLDPE), dan Metallocene LLDPE (mLLDPE).

Beberapa aplikasi produk untuk LLDPE dan HDPE antara lain adalah blown film, karung beras, mainan, tutup botol, tas belanja, peralatan rumah tangga, tali, terpal, pipa, kotak kontainer, dll. 

Proyek yang diperkirakan bernilai total sekitar 350 juta dollar AS ini diharapkan rampung pada akhir tahun 2019 dan mulai beroperasi pada awal tahun 2020.

“Investasi ini merupakan tonggak sejarah yang luar biasa dalam periode ulang tahun ke-25 yang menunjukkan komitmen CAP untuk terus berperan sebagai industri tulang punggung bagi pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Erwin.

Saat ini Perseroan mengoperasikan pabrik PE berkapasitas 336KTA, oleh karena itu, pembangunan pabrik PE baru berkapasitas 400KTA ini akan meningkatkan kapasitas produksi PE CAP menjadi total 736KTA.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017