Senegal minati kapal produksi PT PAL

6 September 2017 14:15 WIB
Senegal minati kapal  produksi PT PAL
Dokumentasi sejumlah perwira Angkatan Laut Filipina mengamati kapal perang kelas Strategic Sealift Vessel pesanan Filipina saat pelepasan kapal itu di dermaga Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/5/2017). Kapal yang memiliki panjang 123 meter, lebar 21 meter, berkapasitas 621 penumpang, berbobot 7.200 ton dan mampu bertahan di lautan selama 30 hari tersebut diproduksi atas hasil lelang Internasional yang diadakan Kementerian Pertahanan Filipina pada 2014 silam. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

... potensi pasar Afrika yang cukup besar dan keunggulan PT PAL dapat menjadi modal utama untuk bersaing dengan produk negara maju...

London (ANTARA News) - Pemerintah Senegal menyatakan minatnya membeli enam kapal perang dan empat kapal komersial, seperti disampaikan Ketua Conseil dAdministration du Conseil Senegalais des Chargeurs (COSEC), Babacar Ndiaye, yang berkunjung ke PT PAL, di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Duta Besar Indonesia untuk Senegal, Mansyur Pangeran, ketika bertemu dengan Direktur Utama PT PAL, Budiman Saleh, kembali menyampaikan pesan Ndiaye, sebagaimana dinyatakan Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Indonesia di Dakar, Dimas Prihadi, Rabu.

Saleh menyampaikan potensi pasar Afrika yang cukup besar dan keunggulan PT PAL dapat menjadi modal utama untuk bersaing dengan produk negara maju. 

Selain itu, citra Indonesia yang sangat baik di Afrika dari kesuksesan penjualan pesawat CN-235 ke Senegal yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan penetrasi pasar produk-produk PT PAL di Senegal dan negara sekitarnya.

Pangeran juga menyampaikan Senegal selama ini membeli kapal dari Perancis, dan ini kesempatan bagi Indonesia menawarkan kapal PT PAL dengan keunggulan teknologi tinggi dan harga yang kompetitif.

Pelayanan purna jual produk Indonesia (CN-235) diapresiasi pemerintah Senegal sehingga berminat membeli produksi industri strategis Indonesia lainnya. 

Pangeran mengharapkan PT PAL menindaklanjuti minat Senegal tersebut dan mengajak pimpinan PT. PAL untuk berkunjung ke Senegal guna merealisasikan kerja sama itu.

Pendanaan pembelian kapal tersebut dapat dijajaki melalui mekanisme pendanaan pihak ketiga dari AD Trade Belgium bekerja sama dengan Eximbank Indonesia.

Saleh juga memaparkan secara singkat profil dan portofolio PT PAL yang selain membuat kapal juga bekerja sama dengan Turki membuat floating power plant dan kapal selam (bekerjasama dengan DSME dari Korea Selatan) serta menawarkan offshore platform untuk penemuan cadangan minyak di perbatasan Mauritania. 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017