Pengaduan masyarakat soal MRT melalui Qlue

6 September 2017 16:33 WIB
Pengaduan masyarakat soal MRT melalui Qlue
Dokumentasi pemasangan bantalan rel di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Senin (14/8/2017). Proyek MRT Jakarta memasuki tahap pemasangan rel dari Depo Lebak Bulus dan pada akhir 2017 tahap konstruksi akan mencapai 93 persen secara keseluruhan. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menjalin kerja sama dengan PT Qlue Performa Indonesia terkait fasilitas aduan berbasis online untuk mengetahui tanggapan masyarakat secara langsung terhadap proyek MRT.

Kerja sama itu dituangkan melalui penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Presiden Direktur PT MRT Jakarta, William Sabandar, dan CEO PT Qlue Performa Indonesia, Rama Raditya, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.

"Kerja sama ini dilakukan supaya seluruh warga yang terdampak pembangunan MRT, termasuk para pengguna jalan, dapat menyampaikan aspirasinya kepada kami," kata Sabandar, di Jakarta, Rabu.

Dari seluruh laporan atau aspirasi yang sudah ditampung, menurut dia, pihaknya kemudian segera menganalisis di lapangan, sehingga dapat menghasilkan solusi tepat sasaran.

"Penanganan keluhan atau aspirasi itu bagian dari proses sekaligus bukti kepada pemerintah dan masyarakat bahwa kami terus berupaya menjadikan pembangunan fasilitas publik ini bersifat partisipatif," ujar dia

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Raditya menuturkan, Qlue adalah aplikasi berbasis media sosial yang memungkinkan warga untuk melaporkan keluhan secara langsung kepada para pembuat kebijakan dan aparat kota, sehingga tidak terhambat proses birokrasi.

Masyarakat dapat menyampaikan laporan dalam format teks, foto atau video melalui aplikasi Qlue yang ada di telepon genggam dengan sistem operasi Android ataupun IOS, dan sekaligus melengkapi dengan geo-tagging agar laporan menjadi akurat. 

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017