• Beranda
  • Berita
  • Portugal, tempat idaman baru ekspatriat termasuk Madonna

Portugal, tempat idaman baru ekspatriat termasuk Madonna

7 September 2017 11:34 WIB
Portugal, tempat idaman baru ekspatriat termasuk Madonna
Madonna saat tampil dalam Rebel Heart Tour di Stockholm tahun 2015 dalam foto yang diunggah ke Flickr pada 14 November 2015. (Wikimedia Commons/Flickr)
Lisbon (ANTARA News) - Madonna, individu paling terkenal dari sejumlah orang asing yang semakin banyak tinggal di kota Lisbon, telah memuji bahagianya tinggal di ibu kota Portugal itu.

"Saya dulu keranjang tapi sekarang saya tinggal di Lisbon," tulis Madonna, Minggu (3/9), melalui Instagram dalam unggahan foto keranjang yang tergantung di langit-langit dapur tua Portugal.

Media setempat mengatakan dia telah membeli rumah senilai 9 juta dolar AS di pegunungan Sintra, di luar Lisbon, dan akan menetap di hotel Pestana Palace, tempat ia tidur di royal suite, selagi rumahnya dipugar.

Menurut berbagai media, properti Quinta do Relogio abad ke-18 itu masih dijual di situs agen real estate Engel & Volkers, Rabu (6/9).

Jika berita itu benar, Madonna - yang menulis bahwa "energi Portugal sangat menginspirasi" - mengikuti jejak bintang film Michael Fassbender dan Monica Bellucci yang telah membeli properti di Lisbon pada tahun lalu.

Salah satu alasan bintang pop tersebut datang ke Lisbon adalah karena putranya yang berusia 11 tahun, David Banda, telah memulai latihan sepak bola di akademi Benfica, kata klub Lisbon.

Dia juga pergi ke Portugal karena negara itu dinobatkan sebagai tempat tinggal terbaik di Eropa untuk ekspatriat pada 2017 dan jadi tempat paling berkualitas untuk hidup, berdasarkan sebuah survei yang diterbitkan oleh jaringan sosial InterNations, Rabu.

Mengutip Reuters, dalam keseluruhan peringkat global untuk tujuan ekspatriat terbaik, Lisbon melonjak 23 posisi dari tahun 2016 menjadi No. 5.

Portugal, yang memiliki pantai berpasir, lapangan golf, istana bersejarah dengan harga terendah di Eropa Barat, terpukul oleh krisis ekonomi dan hutang pada 2010-2013, namun sudah pulih dengan pariwisata yang makin meningkat.

Penerjemah:
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017