Ratusan layangan mengudara di kawasan Tanah Lot

10 September 2017 10:32 WIB
Ratusan layangan mengudara di kawasan Tanah Lot
Ilustras - Seorang peserta berada di bawah dari layang-layang Paus dalam "Surabaya International Kite Festival 2016" di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (24/7/2016). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Tabanan (ANTARA News) - Ratusan layang-layang mengudara di areal Subak Gadon kawasan wisata Tanah Lot Kabupaten Tabanan, Bali dalam memeriahkan Festival Layang-Layang yang memperebutkan hadiah sebesar Rp100 juta, Minggu.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 9-10 September 2017 dibuka Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Ketua Panitia Kegiatan tersebut I Made Edi Wirawan melaporkan, kegiatan lomba layang-layang yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Tabanan ini mendapat perhatian besar dari masyarakat, karena peserta datang dari sejumlah kabupaten lainnya di Bali.

Peserta yang ikut ambil bagian sebanyak 1.500 orang. Dalam kejuaraan kali ini memperebutkan piala bergilir Bupati Tabanan untuk kategori layangan Pecukan.

"Layangan sudah menjadi tradisi turun menurun dari nenek moyang kita. Layangan Pecukan merupakan khas Kabupaten Tabanan yang patut dilestarikan," ujar I Made Edi Wirawan.

Para peserta selain memperebutkan hadiah utama Rp100 juta, panitia juga menyediakan hadiah hiburan berupa kulkas, televisi dan hadiah menarik lainnya.

Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya seusai membuka lomba layangan tersebut ikut menaikan layangan pecukatan milik Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryasturi yang berwarna dasar putih dan berisikan warna merah dan hitam.

Wabup Sanjaya memberikan apresiasinya atas pelaksanaan "Tabanan Kites Festival". Dalam setiap ajang Festival layangl-ayang yang ada dimanapun digelar di Pantai Padang Galak Sanur Denpasar peserta dari Tabanan selalu ikut ambil bagian.

Hal itu karena tradisi layang - layang ini sudah diwarisi secara turun temurun dari leluhur. Kabupaten Tabanan dari zaman dulu merupakan pelopor memainkan layang - layang, karena sesudah musim panen padi di sawah para petani menghibur diri dengan memainkan layang - layang.

"Tabanan merupakan lumbung padi dari dahulu di Bali, patutlah melestarikan layangan agar tidak punah oleh zaman. Maka dari itu saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi lomba layang-layang tersebut. Bayangkan layangan mengudara di subak dekat objek wisata Tanah Lot alangkah indahnya langit Tabanan," ujarnya.

Hal itu diharapkan mampu menarik kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik ke daerah Tabanan.

Pewarta: Pande Yudha dan Gembong Ismadi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017