KRI Usman-Harun bawa misi perdamaian singgah di Salalah

12 September 2017 02:43 WIB

Dokumentasi sejumlah prajurit TNI AL yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force TNI kontingen Garuda XXVIII-J-UNIFIL 2017 melakukan haka-haka di geladak KRI Usman-Harun-359 ketika akan berangkat di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/7/2017). Sebanyak 110 prajurit TNI AL terpilih sebagai satgas perdamaian yang mengemban misi perdamaian dunia, yang akan bergabung dengan kapal perang angkatan laut negara lain yang tergabung dalam gugus tugas MTF. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

London (ANTARA News) - KRI Usman-Harun-359 yang membawa Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-J/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) singgah di Pelabuhan Salalah, Oman, pada 9-11 September 2017.

Satuan Tugas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-J/United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di KRI Usman-Harun-356 dikomandani Kolonel Pelaut Alan Dahlan, yang terdiri 100 personil militer Indonesia itu bertolak dari Surabaya pada 24 Juli lalu.

Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Muscat, Virgino Rikaryanto, mengatakan, dari Pelabuhan Salalah, KRI Usman-Harun-356 bertolak menuju Arab Saudi pada 11 September dengan tujuan akhir Lebanon.

Pelabuhan Salalah di Oman secara rutin menjadi tempat persinggahan kapal-kapal perang Indonesia yang menjalankan misi perdamaian di Lebanon.

Pada kesempatan pertemuan dengan para anggota pasukan Kontingen Garuda XXVIII-J di atas KRI Usman-Harun, Duta Besar Indonesia untuk Oman, Musthofa Latif, menyampaikan rasa bangga dapat menyambut kedatangan KRI Usman-Harun-356 di Salalah.

Indonesia negara yang secara cukup rutin mengirimkan kontingen pasukan untuk Lebanon sejak 1957.