Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Abdul Haris di Banjarbaru, Selasa, mengatakan Tahura tak hanya memiliki pemandangan lereng gunung yang memesona tetapi juga air terjun dan pepohonan hijau yang sangat indah.
Kini lokasi wisata tersebut mendapatkan pesona baru yang bakal menjadi magnet di tempat reakreasi keluarga yaitu dengan bertambahnya keragaman satwa.
"Setelah memiliki 23 rusa Sambar, kini Tahura kedatangan penghuni satwa baru jenis beruang madu langka yang siap berinteraksi dengan pengunjung," katanya.
Sekda mengapresiasi langkah dan kegiatan yang dilakukan Dinas Kehutanan dalam mengelola program kerja antarinstansi dan masyarakat serta melahirkan program - program kreatif lainnya.
Menurut dia, manajemen kinerja Dinas Kehutanan ini patut menjadi contoh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SPKD) di lingkungan Pemprov Kalsel lainnya, terutama dalam mengokohkan kemitraan dengan stakeholder terkait bersama masyarakat.
"Saya kira ini perlu diikuti SKPD lainnya. Ya tentu kerja sama yang dilakukan sesuai dengan tugas pokok masing-masing, seperti kegiatan hari ini melibatkan berbagai komponen masyarakat baik instansi vertikal maupun lembaga kemitraan instansi lainnya," katanya.
Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Kalimantan Selatan menitipkan dua ekor beruang madu, penyerahan Owa-Owa satu ekor dan satu ekor Binturung kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel.
Kepala BKSDA Andi Lukito dan Kepala Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai Zainal Ariffin juga menyerahkan bantuan kendaraan operasional sebagai wujud sinergitas dukungan terhadap pelestarian satwa dan lingkungan.
Disaksikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris juga diserahterimakan mobil operasional dan 4 unit sepeda motor dari Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS), penyerahan sepeda Karhutla 61 unit dan 48 unit untuk masyarakat.
Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan, saat ini kehutanan memiliki fokus dalam pelestarian lingkungan, pelestarian hutan, dan hewan yang dilindungi.
Strategi untuk keberhasilan melaksanakan tugas tentu harus mengokohkan hubungan baik dengan mitra kerja baik instansi vertikal, instansi daerah dan masyarakat.
"Sinergitas antarinstansi dan para mahasiswa dan masyarakat terus dilakukan karena ini terkait dengan fokus-fokus pembangunan yang diutamakan, seperti penambahan satwa sebagai suatu pengayaan dan koleksi di Tahura adalah wujud harmonisasi sinergitas," terang Hanif.
Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017