Menperin resmikan pabrik oleokimia di Dumai

14 September 2017 15:11 WIB
Menperin resmikan pabrik oleokimia di Dumai
Kemenperin (id.wikipedia.org)
Dumai, Riau (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meresmikan pabrik oleokimia PT Energi Sejahtera Mas dengan nilai investasi mencapai Rp4,77 triliun di Kawasan Industri Lubuk Gaung Kota Dumai, Kamis.

Pabrik oleokimia pertama di Indonesia itu dikelolal Sinar Mas Cepsa, patungan antara Golden Agri Resources Ltd (GAR) dan induk usaha PT SMART Tbk, dengan bahan baku minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.

Pabrik oleokimia tersebut akan memproduksi asam lemak dan lemak alkohol berkapasitas 160,000 MT per tahun ini memiliki pangsa pasar di kawasan Asia, Eropa Timur dan Eropa Barat.

Peresmian pabrik ini dihadiri juga Chairman CEPSA dan Menteri Energi Uni Emirat Arab H.E. Suhail Al Mazrouei, Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food Franky O. Widjaja, CEO Sinar Mas CEPSA Kung Chee Wan, Dubes Spanyol untuk Indonesia, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Wali Kota Dumai Zulkifli As, Bupati Rokan Hilir Suyatno dan sejumlah unsur pimpinan daerah Provinsi Riau dan Kota Dumai.

"Usaha patungan ini akan memproduksi alkohol lemak berbasis nabati serta turunannya yang terdepan dengan skala global dan pasokan bahan baku yang berkelanjutan," kata Chairman Sinar Mas Agribusiness and Food Franky O. Widjaja.

Disebutkan, peluncuran pabrik di Dumai ini merupakan langkah penting untuk mencapai visi perusahaan menjadi produsen alkohol lemak berbasis nabati terdepan dan dapat meningkatkan nilai tambah bagi turunan kelapa sawit serta menciptakan lapangan kerja baru di Riau khususnya dan Indonesia umumnya.

Perusahaan kelapa sawit terbesar kedua di Indonesia dan terpusat di Madrid Spanyol ini, lanjutnya, membuka pabrik baru di Dumai akan membuka 300 lapangan kerja dan memproduksi 160.000 metrik ton alkohol per tahun karena semakin diminati sebagai bahan baku produk perawatan pribadi dan deterjen cair.

Pabrik Dumai sepenuhnya telah beroperasi secara mandiri dan menghasilkan listrik, mengolah limbah dan mengelola logistik sendiri, berlokasi strategis dan kilang minyak telah sertifikasi RSPO.

"Kita juga memiliki area tanam dengan total luas nasional mencapai lebih 480 ribu hektare dan menciptakan lapangan kerja 170.700 tenaga kerja indonesia," kata Vice Chairman dan CEO Cepsa Pedro Mino.

Fokus utama perusahaan adalah memproduksi minyak kelapa sawit secara berkelanjutan, dan di Indonesia melakukan kegiatan utama meliputi budidaya dan pengolahan tandan buah segar menjadi crude palm oil dan inti sawit, penyulingan jadi produk minyak goreng, margarin, biodiesel. 

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017