"Saya sudah diskusi dengan beberapa gubernur di perbatasan. Penyelundupan narkoba sangat intensif di daerah itu," ujar Mendikbud di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan penyelundupan narkoba di perbatasan Kalimantan dan Sulawesi belum tertangani hingga saat ini.
Hal ini dikarenakan banyaknya jalan tikus di perbatasan tersebut.
"Pemerintah daerah sudah kerja keras, tapi karena jalan tikus yang bentangannya sekian ratus kilometer, tentunya tak bisa terawasi semuanya," jelas dia.
Muhadjir sangat mengaku prihatin dengan video yang viral di media sosial, yang mana seorang anak seperti orang kesurupan akibat pil narkoba bernama paracetamol cafein carisoprodol (PCC).
Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional Sulistiandriatmoko mengatakan BNN BNNP dan BNNK sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memeriksa kandungan obat bertuliskan PCC.
Pemeriksaan itu terkait berita penyalahgunaan obat yang bertuliskan PCC yang beredar di Kendari, Sulawesi Tenggara, dan menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 42 orang lainnya harus dirawat di beberapa Rumah Sakit di Kendari.
Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017