Waduk di Lamongan cukup hadapi kemarau

15 September 2017 10:13 WIB
Waduk di Lamongan cukup hadapi kemarau
Ilustrasi - Warga mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari dari sumber air Sendang Sumber di Desa Penadaran, Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (12/8/2017). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Lamongan (ANTARA News) - Kondisi sejumlah waduk dan rawa di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur saat ini masih sangat mencukupi untuk menghadapi masalah kekeringan yang selalu melanda wilayah setempat pada musim kemarau tiba.

Bupati Lamongan, Fadeli di Lamongan, Jumat mengatakan persediaan air di waduk dan rawa wilayah setempat rata-rata diatas 60 persen, artinya sangat mencukupi untuk mengantisipai masalah kekeringan.

Ia menyebut, Waduk German di Kecamatan Sugio, dari kapasitas maksimal sebesar 1.237.500 meter kubik, saat ini masih terisi 750 ribu meter kubik atau 61 persen.

Kemudian, Rawa Bogo di Kecamatan Karanggeneng masih ada 66 persen, yakni dari kapasitas maksimal 755.250 meter kubik, saat ini masih ada cadangan 501.123 meter kubik.

 Lalu, kata dia, Rawa Sibanget di Kecamatan Karanggenng yang juga masih terisi cukup banyak, yakni dari kapasitas maksimal 373.750 meter kubik saat ini masih terisi 238.963 meter kubik atau sebesar 64 persen.

 "Kondisi ini, menunjukkan baiknya manajemen air, dan kami juga sedang membangun jaringan irigasi dari Waduk German menuju Waduk Balungganggang," katanya.

 Ia berharap, dengan kondisi air di sejumlah waduk dan rawa saat ini, bisa mencukupi kebutuhan air baku masyarakat pada puncak musim kemarau.

 Fadeli menyebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan juga siap memenuhi kebutuhan air berapa pun jumlahnya di wilayah itu.

 "Kami menyiapakan Tim Tanggap Darurat Kekeringan. Tim ini sudah siap dengan tiga armada selama 24 jam sehari, atau 7 hari seminggu untuk memberikan jaminan ketersediaan air bersih, atau sewaktu-waktu ada permintaan dari masyarakat," katanya.
\
Fadeli mengaku, sebelumnya juga telah melakukan dropping air bersih ke Desa Bedingin Kecamatan Sugio sebanyak 2 rit, secara gratis atas permintaan masyarakat.

 Sementara itu, BPBD Lamongan mendeteksi di wilayah setempat terdapat 81 desa di 14 kecamatan yang berpotensi kekurangan air bersih selama musim kemarau melanda.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017