Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rosa Amelia, Senin malam mengatakan gempa tersebut terjadi sekitar pukul 19.48 Wita, dengan kekuatan 4,2 Skala Richter (SR).
"Hasil analisis Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menunjukkan bahwa gempa terjadi sekitar 35 Kilometer Timur Laut Buton Utara dengan kedalaman 10 Kilometer," katanya.
Dijelaskan, dari Peta tingkat goncangan (Shakemap) BMKG, menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa goncangan Lemah dirasakan di Ereke, Buton Utara dan Wanci, Wakatobi.
"Gempa terktonik ini berada di skala intensitas I SIG-BMKG (I-II MMI), di daerah ini goncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang," katanya.
Menurut dia, ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar Hamilton di bagian Timur Laut Pulau Buton.
"Dari hasil koordinasi diketahui bahwa, hingga saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut," katanya.
Ia mengaku, hingga saat ini, pascagempa itu masih terpantau belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa, karena gem pa itu tidak berpptensi tsunami," katanya.
Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017