• Beranda
  • Berita
  • Meksiko cari penyintas gempa, berpacu dengan waktu

Meksiko cari penyintas gempa, berpacu dengan waktu

21 September 2017 18:26 WIB
Meksiko cari penyintas gempa, berpacu dengan waktu
Prajurit dan regu penyelamat bekerja di reruntuhan bangunan setelah gempa bumi di Mexico City, Meksiko, Rabu (20/9/2017). (REUTERS/Henry Romero)
Mexico City (ANTARA News) - Regu penyelamat bekerja hingga menjelang fajar pada Kamis demi menyelamatkan seorang anak sekolah berusia 12 tahun dan korban selamat lain, yang kemungkinan terjebak di bawah reruntuhan di pusat kota Meksiko.

Gempa berkekuatan 7,1 pada skala Richter pada Selasa adalah yang paling mematikan di Meksiko dalam 32 tahun belakangan.

Sedikitnya, 237 orang tewas dan 1.900 lagi luka-luka, sementara lebih dari 50 korban selamat diungsikan dari beberapa tempat bencana tersebut.

Petugas setempat pun berjanji melanjutkan pencarian dan penyelamatan, seperti di bangunan sekolah roboh di kota Meksiko selatan. Regu penyelamat Angkatan Laut berhasil berkomunikasi dengan anak perempuan berusia 12 tahun itu, namun mereka masih belum dapat membongkar reruntuhan untuk menyelamatkannya.

Sebelas anak lain diselamatkan dari sekolah Enrique Rebsamen, tempat siswa berusia sekitar enam sampai 15 tahun, namun 21 siswa dan empat orang dewasa telah tewas.

Regu penyelamat sebelumnya telah melihat sebuah tangan yang menonjol dari puing-puing, dan anak perempuan itu menggoyangkan jarinya saat ditanya apakah dia masih hidup, menurut penyiar Televisa, yang memiliki akses khusus ke tempat kejadian untuk memberikan liputan langsung tanpa henti.

Namun, sekitar 15 jam dalam usaha penyelamatan tersebut, Laksamana Jose Luis Vergara mengatakan tim penyelamat masih belum bisa menentukan lokasinya.

"Ada seorang gadis yang hidup di sana, kami cukup yakin akan hal itu, tapi kami masih belum tahu bagaimana caranya menyelamatkannya," kata Vergara kepada Televisa, sebagaimana dilaporkan Reuters.

"Waktu yang telah berlalu akan mempersulit kemungkinan menemukan korban terjebak reruntuhan yang masih hidup atau dalam kondisi baik," katanya.

Saat Vergara berbicara, petugas penyelamat membentuk rantai manusia dan mengeluarkan banyak bongkahan beton besar sambil diterangi lampu sorot.

Di seluruh pusat Meksiko, petugas setempat tidak berani menggunakan peralatan berat karena takut menghancurkan orang di bawahnya.

Di ibu kota, regu penyelamat diikuti relawan dan saksi menggunakan anjing, kamera, pelacak gerakan dan penangkap panas untuk mencari kemungkinan korban hidup.

Sekitar 52 bangunan runtuh di kota Meksiko dan sejumlah lagi di negara bagian sekelilingnya.
(Uu.KR-DVI)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017