Banda Ace) - Pemerintah h (ANTARA News) - Dinas Pendidikan (Disdik) di Provinsi Aceh tengah menyiapkan sejumlah pelajar dan guru untuk dikirimkan sebagai tenaga magang dan pelatihan otomotif di perusahaan bertaraf internasional di Belanda.Ini kita lakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualifikasi lulusan SMK Aceh ..."
"Saat ini kita sedang melakukan persiapan dan kepastian lokasi, serta finalisasi naskah MoU dengan pihak industri tersebut," ujar Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada Disdik Aceh, Teuku Miftahuddin, kepada wartawan di Banda Aceh, Senin.
Ia menyatakan, mulai Oktober 2017 pihaknya akan mengirimkan siswa dan guru untuk mengikuti pelatihan dan magang di perusahaan berskala internasional di Belanda sebagai tindak lanjut dari kunjungan tim SMK Aceh yang dipimpinnya ke Negeri Kincir Angin tersebut.
Kunjungan itu, menurut dia, dilakukan dalam rangka merintis kerja sama dengan industri pelatihan otomotif multibrand bertaraf Internasional yang berada di Nieuwegein, Utrecht, Belanda.
Kedatangan tim SMK Aceh ke Innovam Belanda diterima langsung oleh Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) Innovam Belanda Leo Fransen.
Innovam merupakan lembaga pelatihan dan pengujian keahlian otomotif multibrand.
Tim SMK Aceh dan rombongan difasilitasi langsung oleh Pimpinan PT Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, sebuah perusahaan perwakilan Innovam Belanda yang ada di Indonesia.
Kedua belah pihak tengah membicarakan tentang finalisasi naskah nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan pihak Innovam Belanda terkait pelatihan dan magang guru dan siswa SMK Aceh, khususnya bidang otomotif, katanya.
Ia menyatakan bahwa naskah MoU dijadwalkan penandatanganannya pada 26 September 2017 di Kantor Innovam Indonesia Global antara Pemerintah Aceh melalui Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan CEO Innovam Belanda Leo Fransen.
Menurut Teuku Miftahuddin, kunjungan ke Belanda itu, juga untuk menjaring lokasi magang guru dan siswa bidang lainnya, seperti jurusan kerja kayu dan produksi pascapertanian.
"Ini kita lakukan sebagai salah satu upaya meningkatkan kualifikasi lulusan SMK Aceh yang bertaraf internasional. Hal ini sebagai tindaklanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo dalam upaya memperkuat eksistensi SMK dan sekaligus mengejawantahkan visi Pemerintah Aceh, yaitu Aceh Carang, Aceh Meudap dan Aceh Teuga," katanya.
Provinsi Aceh, dikemukakannya, sudah memulai upaya globalisasi terhadap SMK dengan harapan generasi bangsa di ujung barat Indonesia nantinya akan mampu mengisi lapangan kerja terampil dan profesional di level internasional.
"Itu sebabnya, kita merintis kerjasama dengan lembaga pendidikan vokasi yang bertaraf Internasional," kata Teuku Miftahuddin yang didampingi Nailul Authaar dan Zulkarnaini sebagai penanggungjawab magang guru dan siswa SMK Aceh.
Sementara itu, Direktur PT Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim, mengatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai agenda kerja sama terkait dengan pelatihan dan magang guru dan siswa SMK bidang otomotif.
"Pada 26 September 2017 ini kita akan memfasilitasi Pemerintah Aceh dan Sumatera Utara untuk melakukan penandatanganan MoU dengan pihak Innovam Belanda," katanya menambahkan.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017