Jakarta (ANTARA News) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memastikan penggantian rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dikarenakan adanya temuan plagiarisme di universitas itu.Jangan sampai mendidik anak dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Ini harus kita bersihkan."
Terkait itu pihaknya menunjuk Direktur Jenderal Pembelajaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Prof Intan Ahmad, sebagai pelaksana harian.
"Dari beberapa permasalahan yang ada dan berdasarkan kajian yang dilakukan tim Evaluasi Kinerja Akademik (EKA) Kemristekdikti," ujar Nasir di Jakarta, Selasa.
Kemudian tahap berikutnya, Kemristekdikti membuat tim independen supaya bisa memberikan satu penilaian pada apa yang telah dilakukan tim EKA.
"Hari ini semua sudah memberikan gambaran. Maka kebijakan yang dikeluarkan rektor UNJ ada yang melanggar terhadap peraturan, yaitu peraturan Menristekdikti, dulu peraturan Mendiknas 17/2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi."
Oleh karena itu, lanjut dia, kebijakan kebijakan itu harus diselesaikan semua. Jangan sampai berlarut larut dan rektor UNJ akan diberhentikan sementara.
"Setelah nanti behenti sementara, kami akan cek lebih dalam nanti bagaimana kebijakan yang akan kami lakukan."
Nasir mengakui memang terjadi plagiarisme yang cukup tinggi pada sejumlah disertasi.
"Hal itu tidak boleh terjadi di dunia akademik," kata dia.
Rektor sebagai pemimpin tertinggi akademik di universitas harus menjaga kondisi akademik, jangan sampai melakukan kegiatan yang menimbulkan plagiarism.
"Jangan sampai mendidik anak dengan cara yang tidak sesuai prosedur. Ini harus kita bersihkan."
Pewarta: Indriani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017