"NKRI ini tetap berlangsung dan berjalan harmonis karena kekuatan dari nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pemahaman nilai Pancasila itu harus terus digalakkan, terutama kepada para generasi muda," ujar Bambang di Jakarta, Selasa.
Dosen Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisiana UI itu mengemukakan hal itu terkait dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober mendatang.
Menurut dia, penguatan Pancasila adalah cara terbaik untuk kembali menguatkan jati diri bangsa ini dari berbagai gangguan dan ancaman ideologi asing karena Pancasila adalah ideologi yang bersumber dari kearifan lokal bangsa Indonesia.
"Dengan kekuatan kearifan lokal itu, Pancasila mampu menyelamatkan bangsa Indonesia dari berbagai gangguan dan ancaman perpecahan," ujar dia.
Persoalannya, kata dia, kearifan lokal yang sarat kebijaksanaan dan filosofi hidup kini nyaris tidak terimplementasikan dalam praktik hidup yang semakin pragmatis sehingga bukan tidak akan hilang.
"Fakta itu membuat perlu perlu adanya kerja sama antara segenap pihak, baik pemerintah dan masyarakat untuk merawat dan memperkuatnya," kata Bambang.
Agar kearifan lokal tidak hilang begitu saja, menurut Bambang perlu dikodifikasi dan dibukukan peraturannya sehingga menjadi kitab perundang-undangan hukum adat.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017