Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Mancanegara, I Gde Pitana kepada Antara London, Rabu mengatakan, Kementerian Pariwisata selama pameran memfasilitasi 14 industri pariwisata terdiri dari sembilan tur operator serta lima hotel dari Bali, Nusa Tenggara Barat, Jakarta dan Raja Ampat.
Para industri pariwisata tersebut melakukan transaksi bisnis dengan para calon buyers yang sebagian besar merupakan top manajemen, pemilik maupun manajer dari tur operator, hotel dan industri pariwisata lainnya yang berasal dari Prancis dan sekitarnya," ujar I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika, Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya.
Selama pameran IFTM Top Resa, paviliun Indonesia menyuguhkan kopi khas nusantara, minuman dan tarian tradisional. Promosi Indonesia juga dilakukan melalui branding logo Wonderful Indonesia di Paris serta partisipasi bursa pariwista luxury ILTM di Cannes pada 4 hingga 7 Desember mendatang," ujar Nia.
Selain itu sebanyak 16 Bus Open Tours Paris sejak 12 September lalu di-branding dengan "Wonderful Indonesia" yang akan berjalan hingga 9 Oktober mendatang. Bus pariwisata itu dibungkus dengan desain destinasi wisata andalan tanah air seperti Candi Borobudur, Bali, Komodo, Danau Toba, serta Raja Ampat.
Dengan adanya branding Wonderful Indonesia di Bus Open Tours Paris diharapkan dapat meningkatkan citra destinasi Indonesia di masyarakat Prancis yang dapat menarik minat untuk berkunjung ke Indonesia.
Jumlah kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia pada periode Januari hingga Juli 2017 menunjukkan peningkatan yang cukup pesat mencapai 144.676 wisman, meningkat 7,20 persen dari periode yang sama pada tahun 2016 sebesar 134.965. Indonesia menempati top 5 negara kunjungan warga Prancis di 2017, kata Nia.
Sementara itu Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Prancis merupakan salah satu negara penyumbang wisatawan terbesar dari negara Eropa ke Indonesia. Bahkan kunjungan wisatawan Prancis ke Indonesia mengalahkan Thailand.
Rata-rata kunjungan ke Bali 40 persen, Jakarta 30 persen, Kepulauan Riau 20 persen dan 10 persen sisanya di wilayah lain," ujarnya.
Menteri menyebut Prancis adalah tiga besar pasar wisatawan mancanegara Eropa yang ke Indonesia, setelah Inggris.
Geografi Prancis cukup luas, dan 60 persen lebih orang Perancis yang berkunjung ke Indonesia berasal dari luar Prancis. Dikatakan keikutsertaan Indonesia di IFTM Top Resa adalah langkah strategis membidik calon wisman Prancis yang ingin berlibur di musim dingin, demikian Arief Yahya.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017