Kendaraan Kekasih itu hadir memberikan pelayanan konsultasi kesehatan dan program inovasi jemput bola dengan tujuan memberikan solusi terhadap permasalahan psikologis warga Bandung.
Ridwan mengatakan hadirnya layanan mobil konseling sesuai dengan pesan yang tertuang dalam lagu Indonesia Raya.
"Di lagu Indonesia Raya kita diingatkan bangunlah jiwanya bangunlah badannya dan sering kita alami juga badan ini kan gimana pikiran ya. Kalau pikirannya sehat kuat, badan suka ikut sehat. Kami ingin warga Bandung ini bahagia," kata pria yang akrab disapa Emil ini di Bandung, Kamis.
Emil menginginkan warga Bandung lebih bahagia. Karena Kota Bandung dihuni 2,4 juta penduduk berpotensi membuat situasi stres, sehingga apabila butuh teman bercerita mengenai masalah psikologi, cemas dan sebagainya dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Tinggal datang ke Taman Cikapayang dan Taman Sejarah nanti disitu ada tim Konseling. Setelah kita melakukan konsultasi, maka hidup lebih semangat lagi," kata dia.
Emil mengatakan, hadirnya layanan ini berkaca pada rentetan kasus bunuh diri yang terjadi di Kota Bandung. Meski hanya tiga kasus yang terjadi sepanjang 2017, layanan ini sebagai bentuk antisipasi untuk mencegah kasus serupa terulang.
"Kita harapkan justru tidak terjadi sama sekali sehingga mereka yang di titik nadir punya keputusasaan, bisa datang ke Kekasih-Kekasih ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rita Verita menuturkan, kegiatan konseling hadir setiap hari Minggu pada pukul 07.00 sampai jam 10.00 WIB. Pada masa percobaan ini kendaraan konseling dilakukan pada dua Minggu sekali.
"Dengan catatan waktu dan tempat dapat disesuaikan dengan jadwal yang ditentukan," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017