Oleh sebab itu, dalam khotbahnya tersebut khatib mengimbau kaum Muslim memperbanyak sedekah kepada para anak yatim dan fakir miskin pada hari Asyura yang kali ini bertepatan Sabtu, 30 September 2017.
"Akan lebih baik pula kalau bersedekah tersebut berpuasa pada hari Asyura yang juga sehari sebelum atau sesudahnya," ujar khatib Jumat Masjid Assaadah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin.
Pasalnya, lanjut khatib sambil mengutip sabda Nabi SAW, Muharram bukan cuma salah satu bulan Hijriah yang mendapat keutamaan, tetapi juga yang diharamkan dan banyak kifarat, sebagaimana Mekkah dan Madinah yang diharamkan Allah SWT.
Karena itu pula barang siapa melakukan kejahatan pada bulan dan tanah yang Allah SWT haramkan, maka balasannya bisa seketika serta lebih berat lagi.
Begitu pula bagi yang berbuat kebaikan, seperti sedekah, maka pada Muharram merupakan ladang untuk memetik dengan hasil yang berlipat ganda.
Selain itu, pada Muharram tersebut terjadi hari akhir (kiamat), serta sejumlah nabi dan rasul Allah SWT selamat dari marabahaya, seperti Nabi Ibrahim alaihi salam (AS), Yunus AS, dan Nabi Musa AS.
Dalam khotbahnya tersebut khatib juga mengajak atau mengingatkan kaum Muslim agar menjadi bulan Muharram sebagai momentum untuk berhijrah (meninggalkan) perbuatan batil (salah) menuju yang lebih baik dan benar.
Sementara itu, banyak warga Muslim seperti di "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin menyiapkan berbagai bahan membuat bubur Asyura sebagai salah satu bentuk sedekah, dimakan bersama seraya berdoa agar terhindar dari balabencana.
Pewarta: Sukarli
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017