"Semakin menarik calon kepala daerah yang diajukan partai politik di mata masyarakat, maka mereka akan semangat untuk datang ke tempat pemungutan suara," katanya di Padang saat peluncuran Pilkada Serentak 2018 di Padang, Jumat.
Sosialisasi dari KPU bukan jaminan untuk meningkatkan partisipasi pemilih, karena saat ini masyarakat sudah cerdas dan tidak mau dikecewakan oleh orang-orang yang mereka pilih.
Jika partai politik gagal mengajukan calon yang menarik dan membawa perubahan bagi masyarakat, maka para pemilih tersebut akan enggan untuk menggunakan hak pilihnya.
Bagi masyarakat ketika memilih pemimpin, tentu ada harapan baru untuk perubahan kehidupan pada masa mendatang.
Terkait target partisipasi pemilih oleh KPU RI, ia menyebutkan sebesar 77,7 persen. Untuk mencapai itu pihaknya melakukan sosialisasi, mulai dari langsung ke rumah-rumah warga, memanfaatkan teknologi, dan memanfaatkan forum-forum masyarakat.
"Sosialisasi secara optimal merupakan tugas KPU, namun tingkat partisipasi pemilih tidak dapat dinilai dari itu saja," ujarnya.
Sementara Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati menargetkan partisipasi pemilih wali kota dan wakil wali kota 2018 sebanyak 70 persen.
"Kami yakin partisipasi pemilih bisa mencapai 70 persen karena sosialisasi yang dilakukan cukup gencar," jelasnya.
Sebelumnya, partisipasi pemilih Kota Padang hanya mencapai 52 persen. Sehingga target yang sudah dipasang saat ini pada Pilkada serentak 2018, merupakan cambuk bagi KPU Padang agar bekerja lebih keras lagi.
KPU Kota Padang, memang tidak memasang target terlalu tinggi karena mengukur kemampuan dan kondisi yang ada.
Untuk data sementara, jumlah penduduk Kota Padang yang sudah bisa menggunakan hak pilihnya sebanyak 883.367 orang.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo berharap Pilkada tahap ketiga 2018 dapat berlangsung lancar, mengingat pelaksanaan pilkada tahap ketiga itu sangat berdekatan dengan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden.
(T.KR-MKO/H014)
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017