"Hal itu terlihat dari volume penumpang KA Wijayakusuma khususnya dari Stasiun Cilacap yang cenderung meningkat sejak diluncurkan pada tanggal 26 September 2017," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dalam perjalanan KA Wijayakusuma Siang relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo atau KA 10592, jumlah penumpang mencapai 193 orang.
Sementara pada tanggal 27 September, kata dia, KA Wijayakusuma Pagi relasi Cilacap-Yogyakarta atau KA 10590 membawa 109 penumpang dan KA Wijayakusuma Siang relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo atau KA 10592 membawa 154 penumpang.
Dalam perjalanan tanggal 28 September, KA 10590 membawa 84 penumpang dan KA 10592 membawa 137 orang.
Keberangkatan tanggal 29 September, KA 10590 membawa 90 orang dan KA 10592 membawa 222 orang.
"Hari ini (30/9) terjadi peningkatan yang cukup signifikan karena KA 10590 membawa 309 penumpang dan KA 10592 membawa 437 penumpang," kata Ixfan.
Dia menduga peningkatan volume penumpang itu terjadi karena kehadiran KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo mulai tersosialisasikan sehingga masyarakat memilih menggunakan jasa transportasi massal tersebut dalam perjalanan dari Cilacap menuju Yogyakarta maupun Solo.
Selain relatif aman dan nyaman, kata dia, kereta api bebas dari macet dan waktu tempuhnya lebih cepat jika dibanding menggunakan angkutan umum jalan raya.
Ia mengharapkan volume penumpang KA Wijayakusuma akan terus bertambah.
KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo secara resmi diluncurkan oleh Direktur Utama PT KAI (Persero) Edi Sukmoro dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Stasiun Cilacap pada tanggal 26 September 2017.
Rangkaian KA Wijayakusuma menggunakan kereta premium terbaru buatan PT Inka yang terdiri atas 11 kereta, yakni delapan kereta ekonomi (K3) masing-masing berkapasitas 80 orang, satu kereta makan dan pembangkit, serta dua K3 khusus difabel masing-masing berkapasitas 64 orang.
KA Wijayakusuma dalam sehari diberangkatkan dua kali dari Stasiun Cilacap yakni KA 10590 relasi Cilacap-Yogyakarta dengan stasiun pemberhentian di Maos, Kroya, Tambak, Gombong, Kebumen, Prembun, Kutoarjo, serta Wates, diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 05.00 WIB dan tiba di Stasiun Yogyakarta pukul 08.20 WIB.
Selanjutnya KA 10331 relasi Yogyakarta-Cilacap dengan stasiun pemberhentian di Wates, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Kroya, serta Maos, diberangkatkan dari Stasiun Yogyakarta pada pukul 09.30 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 13.30 WIB.
KA 10592 relasi Cilacap-Solo dengan stasiun pemberhentian Maos, Kroya, Sumpiuh, Tambak, Karanganyar, Sruweng, Soka, Kebumen, Prembun, Butuh, Kutoarjo, Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, serta Purwosari, diberangkatkan dari Stasiun Cilacap pada pukul 14.10 WIB dan tiba di Stasiun Solobalapan pukul 19.13 WIB.
KA 10557 relasi Solo-Cilacap dengan stasiun pemberhentian Klaten, Lempuyangan, Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Kroya, Sikampuh, serta Maos, diberangkatkan dari Stasiun Solobalapan pada pukul 19.45 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pukul 01.00 WIB.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017