Manokwari (ANTARA News) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengajak para perempuan mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terkiwari dan memanfaatkannya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan Indonesia.
"Penggunaan ICT ini bisa positif, bisa negatif. Perempuan harus kejar info-info yang bisa bawa kita buka wawasan, jangan sampai di lingkungan kita saja tapi harus global," kata Yohana di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari, di Manokwari, Sabtu.
Selain untuk membuka wawasan agar lebih luas, Menteri Yohana juga menyarankan perempuan untuk berjualan secara daring guna menggali kemampuan mereka dalam berbisnis ketimbang hanya menyibukkan diri bermain media sosial.
"Pengguna media sosial itu perempuan ada lebih dari 60 persen populasi dunia maya. Kalau berjualan online tentu akan membantu secara ekonomi," kata Yohana.
Pemberdayaan perempuan dalam TIK, kata dia, selaras dengan visi Persatuan Bangsa-bangsa yang mendorong agar perempuan dapat memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi sehingga dapat mengikuti perkembangan global.
Selain menggunakan ICT untuk berbisnis, Yohana juga mengajak perempuan untuk berhati-hati dengan konten di dunia maya karena sering ada persebaran berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan palsu.
Selain menggunakan ICT untuk berbisnis, Yohana juga mengajak perempuan untuk berhati-hati dengan konten di dunia maya karena sering ada persebaran berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan palsu.
Dalam hal demikian, dia berpesan agar perempuan bijak dalam mengonsumsi informasi dan tidak mudah terprovokasi.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2017