Presiden Jokowi memotivasi pebisnis kopi

1 Oktober 2017 17:40 WIB
Presiden Jokowi memotivasi pebisnis kopi
Presiden Joko Widodo "Ngopi" Sore bersama pelaku bisnis industri kopi Tanah Air serta sejumlah selebriti pemerhati kopi di Istana Bogor, Minggu (1/10/2017). (ANTARA/Bayu Prasetyo)
Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo dalam acara "Ngopi Sore" mendorong dan memotivasi pebisnis minuman kopi untuk mempromosikan sektor hulu industri kopi di Indonesia.

"Menurut saya yang lebih penting, keuntungannya justru jauh lebih banyak apabila kita bisa melihat proses bisnisnya sampai betul-betul tersajikannya kopi itu di pembeli atau konsumen. Karena justru keuntungan yang terbesar ada di situ," kata Presiden dalam sambutannya dalam acara Ngopi Sore yang diadakan di Istana Bogor, pada Minggu petang.

Presiden mengatakan budidaya kopi juga penting untuk dilakukan. Namun dengan promosi di sektor hulu akan mengangkat harga komoditas bagi petani kopi.

Kepala Negara mengajak pebisnis komoditas kopi mengembangkan bisnis juga ke arah penyajian minuman kopi.

"Saya kira anak-anak muda kita dengan membangun sebuah pasca panen yang baik, packaging yang baik kemudian memprosesnya dengan barista-barista yang baik dan menjualnya tidak melalui cara yang biasa, bisa dengan online store, toko online, saya kira ini akan lebih gampang kita masuk dan bertarung di pasar dunia," kata Jokowi.

Presiden mengajak semua pemangku kepentingan dalam industri kopi untuk membesarkan nama Indonesia di tingkat global melalui sejumlah varietas kopi yang beragam.

"Saya kira banyak daerah-daerah baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk di Papua memiliki kesempatan untuk membesarkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar di dunia karena memang lahannya ada," ujar Presiden.

Presiden "Ngopi" Sore bersama sejumlah pelaku bisnis minuman dan komoditas kopi Indonesia.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Staf Presiden Teten Masduki dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017