Anggota SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, menjelaskan di Desa Wadang, Kecamatan Ngasem, angin merobohkan sebuah rumah milik Darmuji (65).
Masih di desa setempat angin juga merusak rumah milik Somo Sarpi (70), Jaelani (70), Hima (26), Suryanto (36) dan Tabiin, mulai gentengnya berhamburan juga rumah tertimpa pohon yang tumbang.
"Sejumlah petugas SAR BPBD langsung ke lokasi untuk membantu warga juga menyingkirkan pohon tumbang yang melintang di jalan, juga menimpa rumah warga," ucapnya menjelaskan.
Menurut dia, warga yang rumahnya roboh juga rusak tidak mengungsi karena masih bisa memanfaatkan rumah lainnya yang tidak roboh.
"Warga yang mengalami musibah angin kencang di Wadang tidak mengungsi," ucapnya.
Secara bersamaan, menurut Camat Kalitidu, Muklisin Andi Wirawan, angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan juga merobohkan sebuah rumah dengan bahan kayu berukuran 5X10 meter milik Suparman (57) di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu.
Dalam kejadian rumah roboh itu tiga penghuninya yaitu Sidah (40) istri Suparman, Waisih (60), dan Mirna (6), menderita luka-luka akibat tertimpa kayu rumahnya yang roboh.
"Tiga warga yang menderita luka-luka langsung memperoleh perawatan petugas kesehatan yang bertempat tinggal di desa setempat dan diungsikan di rumah tetangganya," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, angin kencang juga mengakibatkan 12 rumah rusak berat, dan seratusan rumah ringan ringan, seperti gentengnya diterbangkan angin.
"Perkiraan sementara kerugian mencapai Rp25 juta," ucapnya menambahkan.
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017