Di sebuah negara tempat 71 persen orang dewasa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, penemuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDCP) Amerika Serikat itu "menjadi perhatian," ujar direktur badan itu, Brenda Fitzgerald.
"Mayoritas orang dewasa AS memiliki berat badan lebih dari yang direkomendasikan -- dan kelebihan berat badan atau obesitas membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terkena sejumlah penyakit kanker," kata dia dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
"Dengan berupaya atau terus menjaga berat badan yang sehat, kita semua dapat memainkan peran dalam pencegahan penyakit kanker," sambung dia.
Kelebihan berat badan terbukti meningkatkan risiko terkena 13 jenis tumor, termasuk kanker kerongkongan, tiroid, payudara pascamonopause, kantong empedu, perut, hati, pankreas, ginjal, ovarium, rahim, kolon dan rektum.
Tingkat kanker yang disebabkan oleh kelebihan berat badan dan obesitas tersebut meningkat, berbeda dengan tingkat kasus kanker baru secara keseluruhan yang menurun sejak 1990-an.
Kanker usus besar adalah satu-satunya jenis kanker akibat kelebihan barat yang tingkatnya menurun dari 2005-2014 - turun 23 persen, ungkap laporan itu.
Kanker lainnya yang terkait dengan berat badan meningkat tujuh persen dalam dekade tersebut, demikian AFP.
Penerjemah:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017