Kemenpan-RB luncurkan E-Govt

4 Oktober 2017 12:54 WIB
Kemenpan-RB luncurkan E-Govt
Menkopolhukam Wiranto (keempat kiri) bersama Menteri PAN-RB Asman Abnur (ketiga kiri), Ketua Ombudsman Amzulian Rifai (kedua kiri) disaksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius (kiri), Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata (keempat kanan), Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi (ketiga kanan), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana (kedua kanan), dan Sekretaris Kementerian PAN-RB Dwi Wahyu Atmaji (kanan) menekan tombol dalam peluncuran "e-Government" di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Jakarta, Rabu (4/10/2017). (ANTARA/Aprillio Akbar)
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meluncurkan Pemerintahan Elektronik (E-Govt) untuk mewujudkan birokrasi pemerintah yang lincah, efektif dan efisien.

"Penggunaan sistem elektronik akan mengubah segalanya sehingga lebih efektifif dan efisiensi," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur saat peluncuruan di Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu.

Menteri mengatakan, melalui sistem tersebut, dipastikan akan mengubah budaya kerja, sebab kini pengawasan terhadap kinerja pegawai jadi lebih efektif.

"Namanya pegawai tidak bisa lagi kucing-kucingan, kinerja bisa dimonitor secara detail," katanya.

Selain itu, E-Govt juga membuat penggunaan anggaran lebih hemat karena surat-menyurat menjadi lebih efisien dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi.

Ia menambahkan, sistem E-Govt yang tengah digunakan oleh kementeriannya tersebut bersifat terbuka, dan bisa direplikasi oleh kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

Sistem tersebut meliputi Command Center, e-Office, e-Salam, e-Karpeg, e-Data, e-Perfomance, Data Center, Disaster Recovery Center dan Sijapti.

Sementara itu, Menko PolhukamWiranto dalam sambutannya mengatakan menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Kemenpan-RB tersebut.

Menurut dia, upaya beriinovasi terus-menerus dibutuhkan oleh aparatur negara di tengah dinamika teknologi yang begitu cepat di masyarakat.

Tanpa inovasi, negara akan terhambat dan terhuyung-huyung dalam melaksanakan tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat, demikian Wiranto.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017