"Tidak ada satu formula yang dapat digunakan semua negara dalam menerapkan demokrasi, sehingga forum seperti Bali Democracy Forum sangat bermanfaat untuk bertukar pikiran dan membagi pengalaman terkait dengan promosi demokrasi," ujar Menlu Retno Marsudi dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Rabu..
Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI saat membuka Bali Democracy Forum (BDF) Chapter Tunisia bertema "Home-Grown Democracy: The North Africa Experience", yang berlangsung di Tunis, Tunisia.
Bekerja sama dengan Pemerintah Tunisia, penyelenggaraan BDF-Chapter Tunisia merupakan upaya Indonesia untuk menyediakan platform bagi negara-negara di kawasan Afrika Tengah dan Timur Tengah untuk bertukar pengalaman dalam hal proses demokrasi.
Dalam forum demokrasi tersebut, para perwakilan dari negara peserta membahas tentang perkembangan demokrasi di masing-masing negara, tantangan terhadap perkembangan demokrasi di kawasan serta upaya untuk mencari solusi terhadap tantangan tersebut.
Sejalan dengan tema BDF-Chapter Tunisia, Menlu Retno dalam sambutannya menyampaikan pengalaman Indonesia dalam proses transformasi demokrasi.
Menlu menyampaikan bahwa demokrasi adalah suatu proses panjang yang berkelanjutan. Menurut Menlu Retno, dari pengalaman Indonesia dan juga di banyak negara lain, proses demokrasi tidak mulus.
"Demokrasi adalah proses yang berkelanjutan dan bukan tujuan, karena tujuan kita bernegara adalah untuk mencapai kesejahteraan dan kehidupan yang baik bagi semua rakyat kita," tutur Retno.
Lebih lanjut, Menlu RI menekankan bahwa walaupun nilai demokrasi adalah universal, tidak ada satu pendekatan yang pasti untuk semua dalam demokrasi. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan demokrasi, pemerintah harus memperhatikan kepentingan dan keinginan rakyat di dalam negeri, bukan kepentingan luar.
Menlu RI juga menekankan bahwa Indonesia merupakan contoh di mana demokrasi dan Islam dapat berjalan berdampingan.
"Jika ingin melihat Islam, demokrasi, modernitas dan hak perempuan berjalan berdampingan, datang ke Indonesia," ucap Retno.
BDF-Chapter Tunisia dihadiri oleh peserta dari Aljazair, Mesir, Libya, Maroko dan Tunisia. Hasil dari kegiatan itu akan dilaporkan oleh pihak Tunisia di Bali Democracy Forum (BDF) ke-10 pada 7-8 Desember 2017 di Bali, Indonesia.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017