• Beranda
  • Berita
  • Pertolongan tepat di IGD menentukan keselamatan pasien

Pertolongan tepat di IGD menentukan keselamatan pasien

5 Oktober 2017 19:04 WIB
Pertolongan tepat di IGD menentukan keselamatan pasien
Rumah Sakit Siloam Hospitals (ANTARA FOTO/Embong Salampessy)

Pasien yang masuk ke IGD memiliki masa emas untuk pertolongan. Keberhasilan pertolongan pada kasus-kasus jantung, stroke, dan penyakit gawat lainnya, bergantung pada bagaimana masa emas atau golden period bisa kita kejar.”

Jakarta (ANTARA News) - Penggunaan alat kesehatan pada fasilitas kesehatan utamanya instalasi gawat darurat ikut menentukan berhasil tidaknya pertolongan yang diberikan kepada pasien. Karena itu penting diperhatikan agar peralatan di IGD dan instalasi lainnya harus dalam kondisi prima terus menerus.

“Pasien yang masuk ke IGD memiliki masa emas untuk pertolongan. Keberhasilan pertolongan pada kasus-kasus jantung, stroke, dan penyakit gawat lainnya, bergantung pada bagaimana masa emas atau golden period bisa kita kejar,” kata Wakil Presiden Direktur PT Siloam Hospital Caroline Riady di sela penandatanganan kerjasama perawatan peralatan kesehatan di 21 RS Siloam.

Menurutnya jika pasien mendapatkan pertolongan yang tepat saat berada di IGD, maka besar kemungkinan bisa terselamatkan. Tetapi sebaliknya jika di IGD pasien sudah terlantar akibat tidak berfungsinya alat yang dibutuhkan, maka akibatnya bisa fatal, bisa cacat bahkan meninggal dunia.

Untuk memastikan bahwa semua peralatan medis berfungsi baik, tentu rumah sakit tidak bisa melakukan pemeliharaan sendiri. Karena peralatan medis dengan teknologi yang sangat canggih membutuhkan tingkat pengetahuan yang tinggi pula.

Karena itu, Siloam Group menggandeng Philips untuk memelihara peralatan-peralatan medis berteknologi tinggi. Seperti alat perekam jantung, alat CT Scan, MRI, Ultrasound, mamografi dan lainnya.

“Kerjasama ini untuk memastikan kualitas layanan kesehatan optimal diberikan oleh Siloam Hospitals Group kepada pasiennya. Sekaligus untuk efisiensi serta efektivitas operasional dan biaya layanan di RS Siloam,” kata Caroline dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Sebagai kelompok rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, Siloam Hospitals menyediakan perawatan umum dan spesialis kepada 2 juta pasien setiap tahunnya. Siloam merupakan rumah sakit yang memiliki keunggulan dalam pelayanan di bidang onkologi dan bedah saraf, dengan menggunakan berbagai peralatan teknologi kesehatan tercanggih dari Philips.

Henk de Jong, kepala pemasaran internasional Philips, mengatakan sebagai perusahaan teknologi berbasis kesehatan, Philips memiliki sejarah panjang dalam inovasi kesehatan dan kolaborasi dengan mitra medis. Pihaknya menyediakan peralatan medis yang canggih dan terpelihara dengan baik untuk memberikan layanan kesehatan yang aman dan hemat biaya, yang pada akhirnya akan menguntungkan pasien.

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017