"Untuk pohon yang sudah berusia lanjut monitoring lebih intensif dan dilakukan pengurangan beban dengan memangkas dahan atau daun yang lebat," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Arif Prasetya, saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat.
Ia mengatakan, jelang memasuki musim hujan, DPKP3 rutin melakukan pemeriksaan seluruh pohon di pinggir jalan, khususnya yang berada di jalan-jalan protokol.
Pemeriksaan dilakukan seputar kesehatan, dan usia pohon tersebut. Menurut dia, hasil kajian, pohon yang sudah berusia tua berada di wilayah kota lama seperti Jalan Cipaganti, Cihampelas, Balai Kota, Jalan Seram, dan Balai Kota.
"Penanganannya jika dirasa sudah kelihatan sudah kurang sehat, kita kurangi bebannya, supaya bisa bertumbuh kembali," ujarnya.
Menurut Arif, saat ini tercatat ada sekitar dua juta pohon yang ditanam di Kota Bandung. Pohon-pohon ini katanya, ada yang ditanam sejak puluhan tahun lalu, ada pula yang baru ditanam beberapa tahun.
"Saya dengan jajaran dan masyarakat sudah menanam sejak 2014 sekitar 1 juta 800 pohon. Kalau dijumlah 2 juta lebih," katanya.
Sebelumnya, BMKG memprediksi, Kota Bandung akan memasuki musim penghujan pada pertengahan Oktober 2017. Saat ini, bandung masuk dalam masa pancaroba atau peralihan.
Kepala BMKG Bandung Toni Agus Wijaya mengatakan, saat musim peralihan ini, Kota Bandung dan sekitarnya akan sering diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di beberapa tempat dan tidak merata.
Selain itu, di masa pancaroba terdapat potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir.
"Tetapi waktunya singkat sekitar satu jam," katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati serta menjaga kondisi tubuh dan lingkungan sekitarnya. Selain itu, hindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai angin kencang guna menghindari dahan tumbang.
"Antisipasi agar masyarakat membersihkan saluran air di sekitar rumah agar tidak terjadi genangan, mengurangi cabang pohon yang terlalu rimbun," kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017