Surabaya (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo mengharapkan peran Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) untuk menekan angka golongan putih atau masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya pada setiap pesta demokrasi.Meski membutuhkan anggaran besar untuk memilih pemimpin, tapi harapannya tercipta pemimpin pilihan rakyat yang berintegritas, amanah, serta mampu memeratakan pembangunan
"IPI juga harus berperan agar setiap pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah membantu agar masyarakat menggunakan hak pilihnya," ujarnya seusai menyaksikan pelantikan pengurus IPI Jatim periode 2016-2021 di Surabaya, Jumat (6/10) malam.
Menurut dia, IPI juga mempunyai peranan sebagai pihak yang memiliki kontribusi nyata bagi pembangunan maupun kemajuan Bangsa Indonesia, salah satunya dengan berpartisipasi dalam mewujudkan demokrasi yang berkualitas.
Pentingnya turut menggunakan hak pilih, kata dia, diharapkan mampu membantu mencetak pemimpin yang berkualitas dan amanah sesuai pilihan rakyat karena dipilih secara langsung.
"Meski membutuhkan anggaran besar untuk memilih pemimpin, tapi harapannya tercipta pemimpin pilihan rakyat yang berintegritas, amanah, serta mampu memeratakan pembangunan," ucap mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan tersebut.
Selain itu, IPI juga diharapkan perannya untuk menjaga solidaritas dan konsolidasi umat di seluruh Indonesia sehingga tercipta suasana aman, nyaman, dan damai dalam bermasyarakat maupun bernegara.
Ketua Umum DPP IPI Zaini Ahmad mengaku selama ini anggotanya dan santri mendukung demokrasi di Indonesia sekaligus makin memperkuat perwujudan perkembangan politik di Indonesia.
Tak hanya di bidang politik, kata dia, IPI di Jatim maupun di Indonesia diharapkan perannya untuk meningkatkan kualitas santri, di antaranya di bidang ekonomi, pariwisata, maupun pengembangan teknologi informasi.
"Di bidang ekonomi, kami akan ada pameran produk santri tingkat internasional yang bekerja sama dengan Kementerian BUMN, kemudian pengembangan wisata oleh santri, hingga digital pesantren yang kami terapkan nantinya di seluruh Indonesia," katanya.
Proses pelantikan yang berakhir hingga hampir tengah malam tersebut, juga dihadiri mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang berkesempatan memaparkan wawasan kebangsaan di hadapan ratusan santri.
Ketua DPW IPI Jatim K.H. Asyari Mahfud menyampaikan rasa syukurnya karena proses pelantikan berjalan lancar dan mendapat dukungan berbagai pihak sehingga membantu mewujudkan peran nyata santri untuk masyarakat.
"IPI, khususnya di Jatim harus mampu menjadi perekat umat dan terjadi peningkatan kualitas untuk seluruh santri, menuju Indonesia yang adil dan makmur," katanya.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017