Bengkulu (ANTARA News) - Longsor di Desa Susup, Kabupaten Bengkulu Tengah, mengakibatkan jalan lintas alternatif yang menghubungkan daerah itu dengan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, terputus total.Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi longsor dan banjir sebab hingga Desember diperkirakan intensitas hujan masih lebat
"Tebing yang longsor di dekat PLTA Musi membuat badan jalan ambrol dan memutus jalan lintas Kepahiang dan Bengkulu Tengah," kata Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Syamsudin di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan badan jalan yang ambles sepanjang 20 meter dengan kedalaman jurang mencapai 100 meter.
Lokasi longsor menurut dia sudah diisolasi untuk menghindari pengendara melintasi jalur rawan tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, tapi badan jalan putus total dan beberapa tiang listrik juga tumbang," kata dia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Tomi Marisi mengatakan tidak ada korban jiwa akibat longsor di Desa Susup, namun informasi yang dihimpun terjadi pemadaman listrik akibat sejumlah tiang listrik ikut tumbang akibat longsor.
Selain di Desa Susup, longsor juga terjadi di Desa Kampung Bogor, Kabupaten Kepahiang yang merusak satu masjid.
Di lokasi ini juga tidak ada korban jiwa, namun dinding masjid tertimbun material longsor berupa tanah kuning.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi longsor dan banjir sebab hingga Desember diperkirakan intensitas hujan masih lebat," katanya.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017