Ada UPH dan RS Siloam di Meikarta

9 Oktober 2017 18:11 WIB
Ada UPH dan RS Siloam di Meikarta
Rumah Sakit Siloam dan Yayasan Pendidikan Pelita Harapan menandatangani nota kesepakatan dengan Meikarta.  Siloam dan Pelita Harapan akan membangun Rumah Sakit dan fasitas pendidikan.

Dua fasilitas tersebut akan memenuhi pelayanana kesahatan dan pendidikan di kawasan Meikarta. Direktur Meikarta Danang Kemayan Jati mengatakan, meskipun berstandar internasional, namun dua fasilitas tersebut bisa dinikmati semua lapisan masyarakat.

Siloam Hospitals akan membangun  rumah sakit (RS) yang lengkap dan berteknologi canggih. RS ini  terintegrasi dengan  pusat perbelanjaan Grand Meikarta.  Pasien kategori B dan C dilayani di RS ini.

Dibangun Rumah di atas tanah lahan  seluas  18 ribu meter persegi, RS Siloam Meikarta memiliki  1.000 unit tempat tidur. 

Rencananya, Siloam akan membangun 4 RS di kawasan Meikarta yang terdiri dari RS Umum dan RS Khusus dengan total 2.000 tempat tidur.

Pembangunan rumah sakit umum ini dilakukan bersamaan dengan rumah sakit paling modern untuk penderita kanker. Diharapkan RS kanker tersebut mampu membantu pengobatan masyarakat. Sebab, kanker merupakan  penyakit yang menguras banyak biaya pengobatan.

"Kanker sudah menjadi penyakit dahsyat, yang paling banyak menghabiskan uang pemerintah," kata Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia & Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof DR dr Aru Wisaksono Sudoyo Sp PD-KHOM.

Grup Pelita Harapan akan membangun berbagai sekolah dan perguruan tinggi berkelas dunia. Pada bulan ini, rencananya akan dilakukan ground breaking Sekolah Pelita Harapan.

Sekolah berkapasitas 1.600 murid ini menggunakan  kurikulum  International Baccalaureate (IB) dari tingkat dasar (SD) sampai lanjutan atas (SLTA). Pendaftaran murid baru generasi pertama dijadwalkan  pada 2019.

Untuk tahap pertama, selain SPH, sejumlah sekolah lain dengan kurikulum nasional juga akan dibuka. 

Di antaranya adalah sekolah nasional berstandar tinggi Sekolah Dian Harapan (SDH), serta sekolah khusus untuk murid beragama Islam, Katolik, dan Budha.

Sekolah-sekolah tersebut sengaja dibangun dekat kawasan pemukiman agar dekat dijangkau oleh siswa.


ADVERTORIAL


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017