• Beranda
  • Berita
  • Polisi selidiki penyebab kebakaran di kawasan Gunung Rinjani

Polisi selidiki penyebab kebakaran di kawasan Gunung Rinjani

10 Oktober 2017 07:49 WIB
Polisi selidiki penyebab kebakaran di kawasan Gunung Rinjani
Gunung Rinjani dari pelabuhan Kayangan, Selong, Lombok Timur, NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Mataram (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, masih menyelidiki penyebab terbakarnya 12 hektare lahan di Taman Nasional Gunung Rinjani pada Senin (9/10) sekitar pukul 14.00 WITA.

"Anggota di lapangan masih melakukan pengumpulan bahan dan keterangan terkait penyebab terjadinya kebakaran," kata Kapolres Lombok Timur AKBP M Eka Fathurrahman ketika dihubungi dari Mataram, Selasa.

Pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terjadinya kebakaran padang savana Bukit Dasan Telaga, di Desa Sembalun Lawang, yang masih dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

Anggota Polsek Sembalun bersama petugas TNGR Pos Sembalun dan anggota Bintara Pembina Desa, kemudian menuju kelokasi kebakaran yang jarak tempuhnya kurang lebih 10 menit dari Mapolsek Sembalun.

Ia menambahkan tim gabungan berusaha melakukan pemadaman api yang menjalar ke arah pemukiman warga dengan menggunakan alat pemadaman berupa tangki air dan sebagian menggunakan ranting pohon yang basah.

Api yang mengarah ke pemukiman warga berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.50 WITA. Namun api yang berada di lokasi jurang tidak bisa dijangkau sehingga belum bisa dipadamkan.

"Untuk saat ini, tim pemadaman masih siaga di lokasi kebakaran untuk monitor perkembangan api yang masih belum padam guna mengantisipasi api tidak menuju ke pemukiman warga," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai TNGR Agus Budi Santosa, mengatakan api diperkirakan bermula dari pembakaran lahan kebun yang tidak terkendali. Pelaku pembakaran pelaku masih dalam proses penyelidikan polisi.

Pihaknya saat ini masih siaga di sekitar lokasi kebakaran untuk mencegah api yang masih belum berhasil dipadamkan tidak menjalar ke pemukiman penduduk.

"Ada 27 anggota tim gabungan yang masih siaga, termasuk TNI, polisi, Masyarakat Peduli Api, dan masyarakat lainnya di Kecamatan Sembalun," katanya.

Pewarta: Awaludin
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017