Anjing terapi hibur korban penembakan Las Vegas

10 Oktober 2017 14:22 WIB
Anjing terapi hibur korban penembakan Las Vegas
Pasien Isabelle Stadella memeluk Joca, anjing yang dilatih untuk terapi, saat sesi terapi di Rumah Sakit Anak-Anak Sabara di Sao Paulo, Brazil, Jumat (18/10). Seekor anjing terapi adalah anjing yang dilatih untuk memberikan kasih sayang dan rasa nyaman bagi para pasien di rumah sakit. (REUTERS/Nacho Doce)
Washington (ANTARA Neews) - Anjing terapi dan relawan kesehatan mental di Las Vegas menghibur korban yang terkena dampak insiden penembakan pekan lalu, sementara pengunjung konser pada Senin (9/10), melanjutkan untuk mengambil barang-barang mereka yang tertinggal saat menyelamatkan diri.

Para penyidik sebagian besar masih kebingungan dengan motif Stephen Paddock, seorang pensiunan mapan tanpa catatan kriminal, yang menembaki kerumunan konser dengan tembakan dari lantai 32 Mandalay Bay Casino and Resort sebelum bunuh diri.

Pakar kesehatan mental mengatakan pada konferensi pers Senin bahwa orang yang terpapar trauma dapat mengalami kelelahan, mudah tersinggung, bingung dan sedih. Tom Hlenski, sukarelawan Palang Merah Amerika, mengatakan bahwa kembali ke rutinitas, dan juga istirahat, dapat membantu mengurangi rasa cemas.

"Sup ayam masih dapat membantu," ujarnya mengatakan bahwa masakan keluarga akan membantu korban menghadapi dampak insiden naas tersebut.

"Tidak apa-apa untuk tertawa di rumah. Tidak apa-apa untuk bercanda. Tidak apa-apa untuk kembali ke ritme normal. Dan, ya, tidak apa-apa untuk marah dan menangis atau tidak dapat tidur di malam hari, serta mengalami mimpi buruk. Itu adalah cara menanggapi stress," jelasnya.

Hlenski mengatakan bahwa dia adalah satu dari sekitar 30 relawan yang ditempatkan di pusat bantuan keluarga yang dibentuk setelah serangan tersebut. Sejumlah organisasi yang melatih anjing terapi juga telah mengirim konselor anjing ke kota tersebut.

Sementara itu, pejabat daerah mengatakan bahwa mereka terus membantu orang mengambil harta benda mereka dari lokasi konser, dan 99 orang telah mengambil barang mereka pada Senin pagi.

Jumlah barang, termasuk telepon, dompet dan ransel, terbilang sangat besar sehingga agen federal membagi tempat kejadian perkata menjadi empat kuadran besar dan akan melepaskan barang-barang satu per satu, demikian Reuters.

(KR-DVI/G003)


Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017