"Sejumlah sekolah mulai dari SD hingga SMA/SMK di empat kecamatan sudah kami minta agar diliburkan," kata Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday saat dihubungi dari Kupang, Rabu.
Ia menyebutkan empat kecamatan yang sekolah-sekolahnya diliburkan tersebut di antaranya Kecamatan Ile Ape, Kecamatan Ile Ape Timur, Kecamatan Lebatukan pesisir dan Kecamatan Nubatukan.
Orang nomor dua di Lembata itu juga mengatakan libur sekolah bagi para pelajar di sejumlah sekolah di empat Kecamatan itu untuk sementara akan dilaksanakan selama tiga hari yang terhitung dari Selasa (10/10).
"Kita lihat kondisinya bagaimana. Kalau memang belum membaik maka akan diperpanjang," tambahnya.
Lebih lanjut mantan Dosen Ekonomi di Universitas Katolik Widya Mandira (UNIKA) juga menambahkan pada pukul 07.10 WITA waktu setempat juga telah terjadi gempa bumi tektonik susulan dengan berkekuatan 4,9 Skala Richter (SR).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa bumi berada di laut 29 km arah Barat Laut Kota Lewoleba, Lembata dengan koordinat 8.23 Lintang Selatan dan 123.37 Bujur Timur di laut pada kedalaman 10 km.
Berdasarkan hasil analisis peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG, dampak gempa bumi itu menimbulkan guncangan pada II Skala Intensitas Gempa bumi BMKG (SIG-BMKG).
Atau III-IV skala intensitas Modified Mercally Intensity (MMI) di wilayah Lembata, kemudian berdasarkan informasi masyarakat yang diterima di BMKG getaran gempa bumi dirasakan II SIG-BMKG (III-IV MMI) di wilayah Lembata.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017